Brilio.net - Banyak inovasi yang bisa dilakukan seseorang ketika ia memilih untuk menurunkan berat badan. Misal dengan olahraga, mengonsumsi makanan yang rendah kalori, atau dengan cara lain yang lebih sehat. Tapi selain olahraga, asupan makanan dan minuman sehat pun nyatanya juga diperlukan.

Berawal dari memilih minuman herbal untuk diet, Farah Diba (24) dan Dharma Rezkia Putra (23) mengawali bisnisnya dari hal yang terdengar sederhana dan akhirnya berkembang pesat. Hingga saat ini mereka masih mengurus segala keperluan usahanya berdua.

Liputan pasangan pasar internasional © 2018 brilio.net

foto: dokumen pribadi Farah Diba


Saat ditemui brilio.net di kediaman mereka, Farah dan Dharma bercerita bagaimana ide perjalanan bisnis ini bisa muncul. "Jadi sebenarnya, aku tuh awalnya emang sering olahraga, jaga berat badan, terus juga tapi aku anti buat konsumsi obat-obatan diet. Dan pas aku jalan ke sebuah pasar di Jogja, aku menemukan salah satu daun teh yang bisa melancarkan pencernaan," ujar wanita berhijab lulusan Teknik Pertambangan UPN Veteran Yogyakarta ini.

Usaha yang mereka jalankan ini sudah hampir mencapai satu tahun. Walau hanya dengan metode awal yang nekat ingin mengenalkan produk ini ke khalayak ramai. Ternyata, usaha yang mereka jalankan ini ada manfaat baik untuk orang banyak.

"Dan ternyata kami baru sadar, kalau ternyata minuman ini menyehatkan. Awalnya aku nggak mau coba, terus karena Farah menyarankan coba, ya kita dapet hasilnya, apalagi dengan perut yang cukup buncit ini bikin mengecil perlahan," ujar Dharma lelaki kelahiran 21 Juli 1994 ini.

Liputan pasangan pasar internasional © 2018 brilio.net

"Mungkin bagi beberapa orang usaha kita ini terbilang konyol, tapi ya dari sini kita bisa dapet keuntungan dan buat memberi tahu ke orang banyak. Ini produk yang kita punya, dan aku pribadi pun menggunakan sendiri," ujar Farah dengan wajah cerianya.

Ketika awal mengenalkan produknya yang berupa teh daun jati cina itu, tentu saja tak semudah orang berjualan di pasar. "Karena kan, kita jualnya sekarang ini baru online ya, jadi kita kadang sulit dipercaya dengan apa yang kita jual, ini bener nggak sih aman dikonsumsi? Jadi ya, kalau mau lihat sehat atau tidaknya, mereka bisa lihat kita langsung aja, kita juga pakai produk sendiri," jelas lelaki dengan wajah oriental ini sambil tersenyum.

Liputan pasangan pasar internasional © 2018 brilio.net

Tidak hanya itu, achievement yang mereka dapatkan pun beragam. Mereka sudah bisa menjual produk minuman seduh ini hingga Malaysia dan Singapura.

"Awalnya kaget ya, kita dapat pesenan dari luar negeri. Tapi sampai sejauh ini memang kita mengusahakan kalau produk kita ini tetap memakai BPPOM dan aman, terus juga ini sudah lulus uji dari Dinas Kesehatan daerah kita," ujar perempuan yang pernah mencoba hampir seluruh minuman herbal untuk diet.

"Kalau sekarang aku memang konsentrasinya buat bisnis teh daun jati cina ini, karena memang aku baru sadar, ternyata aku coba suatu hal yang menurutku unik dan akhirnya ini aku bisa produksi dan mencari siapa yang awalnya menjual barang ini," tutur perempuan kelahiran 8 Februari 1994 ini.

Liputan pasangan pasar internasional © 2018 brilio.net

"Awal modal kita itu Rp 300 ribu, aku ya kayak beraniin diri juga. Aku ingin orang tahu nih kalau kita di Indonesia punya produk lokal yang nggak kalah sehat, dan aku pribadi konsumsi ini, jadi kenapa nggak ini kita jadiin bisnis juga," ujar perempuan yang sekarang menjadikan usahanya ini pekerjaan pokok.

Usaha yang mereka rintis ini memang terdengar sederhana, tetapi mereka juga tidak menyangka minat pasar Indonesia untuk produk ini sangat baik. "Banyak kok yang nggak percaya, tapi ya kan sekarang bukti kita akan terus pakai ini, untuk kualitas produk minuman ini pun sampai hari ini masih aku yang ngatur kualitasnya," tambah Dharma yang sekarang kembali mengemban pendidikan S2 ini.

Sampai hari ini, ide bisnis yang mereka jalankan murni dari diet yang selama ini Farah cari agar tidak membuat tubuh terasa seperti diet. Dan mereka pun bersyukur banyak anak muda yang masih merespons baik bisnis mereka dan ikut membeli.