Brilio.net - Ungkapan "don't judge a book by its cover" sangat tepat untuk menggambarkan rumah kayu sederhana ini. Dari luar, bangunannya tampak sederhana dan terkesan usang, seperti rumah yang telah berdiri lama di pedesaan. Namun, di balik tampilan luarnya yang biasa, bagian dalam rumah ini justru menyimpan kejutan yang luar biasa.
Potret rumah kayu ini dibagikan oleh seorang pria asal Thailand melalui akun TikTok @peefuu. Dalam video yang diunggah, terlihat transformasi menakjubkan dari rumah dengan eksterior sederhana menjadi hunian dengan interior mewah. Desain dalamnya mengusung estetika modern yang rapi dan nyaman, menciptakan suasana elegan yang jauh berbeda dari kesan luar bangunan.
Video tersebut langsung viral dan berhasil menarik perhatian jutaan warganet. Penasaran dengan potret rumah tersebut? Intip potretnya sebagaimana brilio.net rangkum dari TikTok @peefuu, Kamis (20/3).
1. Dari luar rumah kayu yang berwarna hijau itu tampak reyot dengan kayu usangnya.
2. Tak cuma itu, atapnya juga terlihat rapuh seperti halnya rumah tua.
3. Saat masuk ke dalam, pintu rumah itu juga menggunakan kayu yang terbilang rapuh.
4. Namun siapa sangka, meski dari luar terlihat rumah reyit dan tak tidak layak huni, saat masuk justru bikin melongo.
5. Bagian dalam rumah ini justru terlihat nyaman dengan dominasi warna cokelat.
6. Pada video berdurasi beberapa menit, pria tersebut juga memperlihatkan foto proses pembuatan rumah.
7. Tampak dalam video tersebut dinding rumah itu tampak bersih dan diberi list berwarna cokelat.
8. Dalam video lanjutnya, pria tersebut menunjukkan rumah itu yang sudah diisi perabotan.
9. Tampak nyaman dengan AC di dalamnya.
10. Bahkan kamar pada rumah tersebut juga dilengkapi dengan kasur yang nyaman dan lemari estetik.
Apa kelebihan punya rumah kayu?
1. Nuansa alami dan estetika yang unik.
Material kayu memberikan kesan hangat, alami, dan elegan. Serat alami kayu juga menciptakan tampilan estetis yang unik, menjadikan rumah lebih berkarakter tanpa perlu banyak dekorasi tambahan.
2. Sirkulasi udara yang lebih baik.
Kayu memiliki sifat alami yang dapat menyerap dan melepaskan kelembapan, membantu menjaga keseimbangan suhu dalam ruangan. Udara di dalam rumah tetap sejuk saat panas dan lebih hangat saat cuaca dingin.
3. Ramah lingkungan.
Dibandingkan dengan material lain seperti beton atau baja, kayu lebih ramah lingkungan karena dapat diperbarui dan memiliki jejak karbon yang lebih rendah. Jika dikelola dengan baik, penggunaan kayu dalam konstruksi dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
4. Proses pembangunan lebih cepat.
Rumah kayu lebih ringan dan mudah dirakit, sehingga proses pembangunannya bisa lebih cepat dibandingkan rumah berbahan beton. Selain itu, konstruksi kayu memungkinkan fleksibilitas dalam desain dan renovasi.
5. Efisiensi energi lebih baik.
Kayu memiliki sifat isolasi alami yang baik, sehingga dapat mengurangi kebutuhan energi untuk pendingin atau pemanas ruangan. Rumah kayu cenderung lebih hemat energi dibandingkan rumah dengan dinding beton atau bata.
6. Tahan gempa.
Struktur kayu yang lebih fleksibel mampu meredam getaran, menjadikannya lebih tahan terhadap guncangan gempa dibandingkan rumah dengan material kaku seperti beton.
7. Biaya perawatan yang relatif rendah.
Dengan perawatan yang tepat, seperti pelapisan anti-rayap dan perlindungan terhadap kelembapan, rumah kayu bisa bertahan lama dengan biaya perawatan yang tidak terlalu besar.
Recommended By Editor
- Tahu-tahu ngeblank dan melamun tanpa sebab? Fix lagi terkena "ngang ngong" yang lagi viral
- Tampak luar rumah kayu sederhana ini usang, 9 potret bagian dalamnya sukses bikin maling terkecoh
- Rumah papan ini punya kamar mandi semi out door, 9 potretnya terlihat sejuk tapi bikin gagal fokus
- Dari luar tampak kumuh beratap seng, 7 potret dalam rumah kayu ini bak vila estetik
- Dari luar terlihat buluk, 11 potret dalam rumah kayu ini full warna pink estetik
- Dari luar terlihat gudang rongsokan, 10 potret bagian dalam rumah kayu ini seperti hotel bintang 5
- 9 Potret rumah kayu di Sumsel luarnya buluk tapi interiornya bak hunian sultan, sampai dikira editan