Jenis rasio likuiditas.

 

Likuiditas adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Setelah mengetahui pengertian dan fungsi dari likuiditas, berikut ini adalah jenis-jenis rasio likuiditas yang perlu diketahui:

1. Rasio lancar.

Rasio lancar merupakan angka yang digunakan untuk menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya dengan menggunakan aktiva lancar. Selain itu, rasio ini dapat digunakan sebagai perbandingan antara aktiva lancar dan kewajiban lancar.

Metode yang digunakan untuk mengetahui tingkat rasio lancar atau current ratio pada suatu perusahaan, yaitu dengan mengamati jumlah aktiva lancar perusahaan seperti, kas, piutang, persediaan, dan aktiva lancar lainnya.

Apabila rasio lancar memiliki jumlah yang lebih besar dibandingkan kewajiban lancar, maka perusahaan memiliki rasio lancar yang tinggi. Semakin tinggi rasio lancar dari perusahaan, maka dipastikan bahwa perusahaan tersebut memiliki kemampuan untuk melunasi hutang atau kewajibannya.

Rumus rasio lancar yaitu: Rasio lancar= Aktiva lancar/kewajiban atau utang lancar.

2. Rasio cepat.

Rasio cepat adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang jangka pendeknya tanpa menyertakan nilai persediaan perusahaan. Ciri khas dari rasio cepat atau quick ratio ini adalah hanya menggunakan uang tunai dan perhitungan setara kas lainnya untuk perhitungannya.

Perhitungan tingkat likuiditas dengan rasio cepat hanya menggunakan aset berwujud seperti uang tunai dan surat berharga sebagai komponen utama. Jika rasio cepat berada di posisi teratas, maka kondisi keuangan seharusnya berada dalam kondisi stabil. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan akan lebih mudah melunasi hutang jangka pendeknya dengan kondisi keuangan yang baik.

Rumus rasio cepat yaitu: Aktiva lancar = aktiva likuid lancar/total liabilitas.

3. Rasio kas.

Rasio kas dan surat berharga jangka pendek adalah komponen aktiva lancar yang siap untuk dicairkan. Perhitungan rasio jenis ini akan berguna ketika perusahaan hanya dapat menggunakan uangnya untuk melunasi utang. Apabila rasio kas berjumlah 1 atau lebih besar, artinya bisnis memiliki banyak likuiditas dan mungkin tidak akan menghadapi masalah dalam membayar utangnya.

Rumus rasio kas yaitu: (Kas dan setara kas + investasi jangka pendek)/ kewajiban atau utang lancar.

Sumber: Kariyoto. 2017. Analisa Laporan Keuangan. Malang: UBMedia