Brilio.net - Meninggalkan pekerjaan mapan demi merantau ke luar negeri bukan keputusan mudah, namun kini semakin banyak anak muda Indonesia yang melakukannya. Di tengah sulitnya mendapatkan pekerjaan bergaji layak di dalam negeri, banyak yang rela banting setir demi gaji dolar dari luar negeri, meski harus bekerja kasar. Salah satunya dialami oleh pria bernama Alex yang dulunya bekerja di salah satu bank swasta ternama di Indonesia.

Lewat akun TikTok @alex.taan, ia menceritakan kisahnya memilih meninggalkan kenyamanan karier kantoran demi masa depan yang lebih menjanjikan di Australia. Keputusan itu tak mudah, sebab ia harus berpisah dengan orang tua dan menghadapi berbagai tantangan baru di negeri orang. Namun, perjuangannya mulai membuahkan hasil setelah ia mendapatkan pekerjaan hanya beberapa saat setelah tiba.

Ia langsung bekerja sebagai buruh dapur dan menjalani hari-hari berat yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Meski jauh dari zona nyaman, ia tetap menjalani pekerjaan tersebut demi mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar daripada yang pernah ia dapatkan di Indonesia. Kehidupan barunya pun ia bagikan melalui akun TikTok @alex.taan.

Alex mengaku hari pertama bekerja sebagai buruh dapur membuatnya syok. Ia belum pernah melakukan pekerjaan fisik seberat itu sebelumnya.

"Di hari pertama kerja aku nangis, rasanya sedih pake banget... karena ga biasa kerja kasar sebelumnya, dan bersyukur punya pasangan yang rela nungguin aku pulang sampai tengah malam dan support aku," katanya, dikutip brilio.net pada Rabu (11/6).

Resign dari bank kerja di Australia gaji belasan juta © 2025 TikTok

foto: TikTok/@alex.taan

Bekerja saat musim dingin menjadi tantangan tersendiri untuknya. Ia bahkan harus mencuci piring di luar ruangan selama berjam-jam tanpa sarung tangan.

"Bayangin aja datang pas winter, terus kerjanya selain pakai fisik, harus cuci piring di outdoor dengan tangan kosong tanpa sarung tangan selama 12 jam," ucapnya.

Pekerjaan pertamanya di Australia disebut dengan istilah kithend. Meski melelahkan, hasilnya cukup menggiurkan.

"Nama kerjaanya kithend seminggu hasilin 1200 AUD atau setara 12jt kurang lebih seminggu," jelas Alex.

Sementara itu, sang istri juga ikut bekerja di restoran sebagai pelayan. Jam kerjanya lebih fleksibel, sehingga penghasilannya pun tak sebanyak Alex.

Istri Alex disebut mendapat penghasilan Rp7 juta per minggu karena tidak bekerja penuh waktu. Meski begitu, keduanya tetap saling mendukung dan menjalani hari-hari berat bersama.

Resign dari bank kerja di Australia gaji belasan juta © 2025 TikTok

foto: TikTok/@alex.taan

Selama bekerja di sektor kasar, Alex mengaku harus menekan kenyamanan pribadi. Salah satunya adalah makan sambil berdiri karena waktu istirahat sangat terbatas.

Meski kelelahan menjadi rutinitas harian, ia merasa usahanya terbayar lunas oleh penghasilan yang diperolehnya. Jumlahnya jauh lebih besar dari gajinya semasa bekerja di bank.

Setelah satu bulan bekerja di dapur, Alex nekat pindah ke perkebunan stroberi. Ia dibayar berdasarkan hasil panen yang dikumpulkannya per jam.

"Dari kerjaan petik strawberry paling rendah kita dapat 700 AUD (7jt/minggu) dan paling tinggi yang aku dapatkan setelah menjadi top picker 1200 (12jt/minggu), karena sudah 3 bulan kerja dan tidak ada peningkatan buah dari farm akhirnya kita cabut berhubung season grain udah dimulai," ujarnya.

Usai musim panen stroberi selesai, Alex mencoba pekerjaan lain demi terus bertahan. Salah satunya adalah menjadi kurir makanan.

Ia bekerja paruh waktu sebagai pengantar makanan dan menyebut penghasilannya bisa sangat tinggi tergantung kondisi kerja. Penghasilan tertingginya bahkan mencapai Rp20 juta.

Resign dari bank kerja di Australia gaji belasan juta © 2025 TikTok

foto: TikTok/@alex.taan

Alex kemudian mencoba peruntungan baru sebagai grain handler, pekerjaan yang digaji tinggi dan bahkan menyediakan tempat tinggal gratis. Ia menyebut ini sebagai titik balik dari semua perjuangannya.

"Gaji di graincorp seminggu paling rendah 1500 AUD (15jt) pada saat pre-harvest dan ketka udah mulai seasonnya paling tinggi dapat 6300 AUD/2 minggu (63 juta/2 minggu)," jelas Alex.

Sayangnya, musim kerja di sektor ini sangat pendek, hanya sekitar lima minggu. Setelah masa itu lewat, Alex pindah lagi ke sektor pengepakan buah.

Ia menyebut sempat mendapatkan penghasilan hingga Rp31 juta dalam seminggu karena adanya kerja lembur. Namun ia juga menilai pekerjaan itu terlalu berat untuk dijalani terus-menerus.

Melewati berbagai pekerjaan fisik selama satu tahun penuh membuat Alex merenung soal keputusannya meninggalkan dunia perbankan. Ia justru merasa menyesal karena tidak melakukannya dari dulu.

"Sekarang aku udah setahun di Australia dan menyesal karena resign dari bank, kenapa gak dari dulu aja aku resign. Apa kalian setuju dengan keputusanku? Kabur aja dulu apakah best opsi untuk anak muda Indonesia saat ini?" tutupnya.