Brilio.net - Kain pel cenderung cepat kotor karena digunakan langsung untuk membersihkan berbagai jenis permukaan yang penuh debu, tanah, noda, serta kotoran lainnya. Saat digunakan, serat kain menyerap air dan sekaligus menangkap partikel kotoran, sehingga residu tersebut menumpuk dari satu penggunaan ke penggunaan berikutnya.
Jika tidak segera dicuci atau dikeringkan dengan baik setelah dipakai, sisa kotoran yang tertinggal bisa menempel semakin kuat dan bahkan menyebabkan bau tidak sedap. Terlebih lagi, penggunaan pada permukaan yang berminyak atau berlendir juga membuat kain pel lebih mudah lembap dan menjadi sarang bakteri, mempercepat proses kain menjadi kusam dan kotor.
Nah, sebaiknya bersihkan kain pel secara berkala. Kamu bisa memanfaatkan bahan dan cara simpel. Langkah membersihkan kain pel ini pernah dipraktikkan oleh pengguna YouTube FITRI KHANSA KHAIRA.
Dengan memanfaatkan bahan dan barang yang ada di rumah, kain pel kumal, kotor, super dekil, dapat kembali bersih lagi seperti sedia kala.
foto: YouTube/FITRI KHANSA KHAIRA
Rebus dulu air hingga mendidih ke sebuah wadah. Kemudian tuang cuka, soda kue, dan sabun cuci piring atau sabun cuci baju. Campur aduk semua bahan. Langkah selanjutnya adalah masukkan kain pel kotor ke dalam campuran bahan tadi.
foto: YouTube/FITRI KHANSA KHAIRA
Diamkan satu hingga dua jam supaya kotorannnya rontok. Angkat dan gosok atau sikat kain pel. Sementara air bekas rendaman kain pel kotor tadi pun ikut menghitam.
foto: YouTube/FITRI KHANSA KHAIRA
Jika kain pel belum sepenuhnya kembali bersih apalagi memang nodanya sudah membandel, lanjut ke tahap selanjutnya, ya.
foto: YouTube/FITRI KHANSA KHAIRA
Didihkan lagi air lalu tuang ke wadah. Tuangkan pemutih dan beri sabun cuci piring. Rendam lagi kain pel kotor kumal hingga 2 jam. Setelah 2 jam, angkat kain pel dan gosok kembali, kemudian bilas. Nah hasilnya kamu bisa melihat sendiri, luar biasa kinclongnya ketimbang awal tadi.
foto: YouTube/FITRI KHANSA KHAIRA
Kain pel pun bisa dipakai untuk mengepal lantai seperti sedia kala.
5 Pertanyaan dan jawaban soal kain pel yang masih sering bikin orang bingung.
1. Kain pel jenis apa yang paling efektif untuk membersihkan lantai keramik?
Untuk lantai keramik, kain pel berbahan mikrofiber sangat direkomendasikan karena mampu menyerap air lebih banyak dan menjebak debu halus dengan baik. Mikrofiber juga tidak meninggalkan serat di permukaan lantai, sehingga hasil pel lebih bersih dan bebas goresan. Selain itu, kain ini juga cepat kering, sehingga mengurangi risiko pertumbuhan jamur atau bau tak sedap.
2. Seberapa sering kain pel sebaiknya dicuci?
Idealnya, kain pel dicuci setiap kali selesai digunakan. Jika digunakan untuk membersihkan area yang sangat kotor atau berminyak, sebaiknya langsung dicuci dengan air panas dan sabun agar kotoran tidak mengendap di serat kain. Untuk penggunaan rutin, mencucinya secara menyeluruh minimal dua kali seminggu dapat menjaga kebersihan dan mencegah bau.
3. Bolehkah mencuci kain pel di mesin cuci?
Kain pel dapat dicuci di mesin cuci, asalkan tidak dicampur dengan pakaian atau kain lain yang digunakan untuk keperluan pribadi. Gunakan air panas dan deterjen antibakteri untuk hasil yang maksimal. Namun, pastikan jenis kain pel yang digunakan aman untuk mesin cuci, seperti kain berbahan mikrofiber atau katun. Hindari kain pel yang memiliki bagian logam atau spons besar.
4. Kenapa kain pel cepat bau meskipun baru digunakan beberapa kali?
Kain pel bisa cepat bau jika tidak dikeringkan dengan sempurna setelah digunakan. Kondisi lembap menjadi tempat ideal bagi bakteri dan jamur berkembang, yang menyebabkan bau tidak sedap. Selain itu, sisa kotoran dan air kotor yang tidak dibersihkan menyeluruh juga bisa menyebabkan bau muncul dengan cepat. Menjemur kain pel di tempat yang terkena sinar matahari langsung sangat dianjurkan.
5. Apa perbedaan antara kain pel biasa dan kain pel spons?
Kain pel biasa biasanya terbuat dari kain katun, serat sintetis, atau mikrofiber, cocok untuk area luas dan digunakan dengan gerakan manual. Sementara kain pel spons memiliki daya serap tinggi dan efektif untuk menyerap tumpahan cairan dalam jumlah banyak. Pel spons sering digunakan di area dapur atau ruang makan. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing tergantung kondisi dan kebutuhan pembersihan.
Recommended By Editor
- Tahu-tahu ngeblank dan melamun tanpa sebab? Fix lagi terkena "ngang ngong" yang lagi viral
- Trik bersihkan noda minyak dan saus di baju putih pakai bahan alami, hasilnya cling tanpa pemutih
- Trik agar es krim tidak mencair saat listrik mati ini cuma andalkan kardus, mudah ditiru
- Melepas cincin kekecilan tanpa harus pakai sabun, begini triknya sekarang andalkan 1 alat sederhana
- Panci bolong masih aman dipakai jika andalkan trik ini, sekarang tambal pakai 1 alat sederhana
- Tanpa deterjen, ini trik hilangkan noda kunyit di taplak meja makan cuma pakai 1 bahan dapur