Brilio.net - Mencuci tangan sekilas seperti kebiasaan kecil yang dianggap sepele. Yups, sebagian orang masih seringkali melupakan bahkan enggan untuk mencuci tangan. Padahal meski sederhana kebiasaan cuci tangan ini sangat mudah dan efektif untuk menangkal kuman dan bakteri yang menyebabkan gangguan kesehatan.

Bayangkan dalam sehari berapa banyak orang dan benda yang kamu sentuh? Sebanyak itulah kamu telah menyebarkan kuman yang menempel di tangan. Ingin fakta yang bikin kaget? Setiap jamnya, orang menyentuh wajahnya rata-rata 16 kali, loh.

Mengutip dari webmd.com, penelitian mengungkapkan bahwa jika setiap orang melakukan cuci tangan secara teratur, kita dapat menyelamatkan satu juta nyawa setiap tahunnya. Inilah pentingnya kebiasaan mencuci tangan dan akan lebih efektif jika menggunakan sabun.

Namun, tahukah kamu kalau ternyata banyak hal terjadi di tubuhmu jika kamu nggak cuci tangan selama 7 hari? Berikut rangkuman brilio.net dari berbagai sumber, Senin (6/2).

Hari pertama.

tidak cuci tangan selama 7 hari © 2022 brilio.net

foto: shutterstock.com

Jarang mencuci tangan dengan sabun akan meningkatkan risiko perpindahan kuman dan bakteri dari tangan ke tubuh kita. Terlebih semakin banyak tangan memegang sesuatu, kuman penyakit akan semakin banyak hinggap di tangan. Akibatnya kuman akan berkembang biak di tanganmu. 

Kuman dan bakteri yang menumpuk tersebut menyebabkan tangan terasa nggak nyaman. Bahkan kulit tangan kamu juga bisa jadi gatal-gatal loh. 

Hari Kedua.

tidak cuci tangan selama 7 hari © 2022 brilio.net

foto: shutterstock.com

Buat kamu yang malas cuci tangan sebelum makan, sebaiknya mulailah rajin-rajin cuci tangan mulai saat ini. Pasalnya berbagai macam bakteri yang ada dan menempel di tangan dapat menyebabkan tangan sering gatal. 

Parahnya gatal ini bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain. Kulit bisa terinfeksi hingga bentol-bentol yang berisiko memunculkan bisul.

Hari Ketiga.

tidak cuci tangan selama 7 hari © 2022 brilio.net

foto: shutterstock.com

Apa yang terjadi pada hari selanjutnya? Nah, siapa sangka berjabat tangan juga bisa menjadi media penyebaran kuman penyebab penyakit. Seperti kita tahu, tangan yang kotor dan penuh kuman ini dapat meningkatkan risiko penularan penyakit tertentu.

Apalagi buat kamu yang belum bisa membiasakan hidup higienis, seringkali tangan yang belum dicuci menyentuh permukaan ataupun menggosok wajah. Sehingga juga bisa mengakibatkan risiko kemerahan, jerawat, dan komedo parah pada wajah.

Hari Keempat.

tidak cuci tangan selama 7 hari © 2022 brilio.net

foto: shutterstock.com

Bahaya selanjutnya yang akan mengintai orang yang malas mencuci tangan adalah risiko terkena penyakit diare. Gangguan saluran pencernaan salah satunya ialah disebabkan oleh perpindahan bakteri atau virus dari dan melalui tangan kita hingga masuk ke saluran pencernaan oleh makanan yang kamu pegang. 

Selain diare, tubuh kamu juga akan rentan mengalami gejala masuk angin. Hal ini ditandai dengan demam, mudah lelah, perut kembung, dan sakit perut.

Hari Kelima.

tidak cuci tangan selama 7 hari © 2022 brilio.net

foto: shutterstock.com

Seringkali bagi anak-anak atau orang dewasa yang nggak rajin cuci tangan akan mudah sakit. Hal ini menyebabkan mereka jadi izin masuk sekolah maupun kantor. Dengan pendidikan cuci tangan di sekolah tentu bisa menurunkan ketidakhadiran anak akibat penyakit yang menurunkan sistem kekebalan tubuh. 

Hari Keenam.

tidak cuci tangan selama 7 hari © 2022 brilio.net

foto: shutterstock.com

Salah satu waktu yang penting bagi seseorang untuk cuci tangan ialah setelah buang air besar. Sebab ketika tak mencuci tangan menggunakan sabun maka akan ada sisa-sisa kotoran manusia di sela-sela jarimu. Sisa-sisa kotoran tersebut mengandung banyak kuman dan akan masuk ke tubuh melalui kulit. Akibatnya masalah seperti sakit perut pun akan muncul dan jadi kebiasaan rutin.

Hari ketujuh.

tidak cuci tangan selama 7 hari © 2022 brilio.net

foto: shutterstock.com

Malas mencuci tangan bisa mengakibatkan impetigo pada anak-anak loh. Impetigo ini salah satu infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus dan Staphylococcus aureus. Biasanya penyakit ini memiliki gejala seperti warna kemerahan, luka terbuka, dan cairan yang keluar pada kulit.

Jika sudah begini, kuman dan bakteri di kulit pun bisa menyebar ke tubuh lain. Apalagi bagi anak-anak seringkali dengan mudah menyentuh anggota tubuh lain, seperti wajah dan mata. Inilah yang membuat mata jadi merah karena infeksi kuman yang menular dan menyebar dari tangan.

Nah langkah mudah yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya adalah dengan menanamkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun.

lifebouy lifebouy

foto: Lifebouy

Hal ini juga sejalan dengan komitmen Lifebuoy untuk senantiasa melindungi keluarga Indonesia dari kuman agar dapat menyelamatkan nyawa. Lifebuoy secara konsisten menyebarkan edukasi tentang pentingnya CTPS di 5 (lima) waktu penting sebagai bagian dari gaya hidup bersih dan sehat. 

Yakni sebelum makan, setelah batuk, setelah bermain, ketika pulang ke rumah, dan setelah dari toilet. Nggak hanya itu, Lifebuoy juga melakukan edukasi CTPS 5 momen penting bermitra dengan Sekolah, Posyandu, Pesantren, dan Rumah Sakit.

Yuk jadi pelopor dan dukung dorong anak-anak serta keluarga untuk perubahan perilaku mencuci tangan di 5 waktu penting dengan sabun cuci tangan.