Brilio.net - Menjadi single parent bukan perkara gampang. Apalagi mesti menghidupi tiga anak sekaligus. Kondisi inilah yang dialami Pipit Pitriasih, ibu muda asal Majalengka, Jawa Barat. Pipit terpaksa menjadi single parent setelah ditinggal suaminya 2012 silam. 

Tapi, ia tak mau menyerah pada keadaan. Pipit yang hanya lulusan SMP itu pun banting tulang melakukan pekerjaan apapun demi menafkahi ketiga buah hatinya itu agar menjadi orang yang lebih baik.  

Pipit pernah diusir Satpol PP saat berjualan minuman dalam sebuah acara konser. Kejadian itu tak lantas membuat semangatnya surut. Dia pun mencoba berbagai profesi hingga akhirnya menjalani pekerjaan sebagai driver GO-JEK.

Pipit Gojek © 2017 brilio.net Nih ketiga anaknya  

Profesi ini yang kemudian bisa memberikan Pipit harapan sambil mengurus keluarganya. Maklum, jadi driver ojek online punya waktu yang fleksibel.   

“Awalnya saya ditawarin sama temen baik saya untuk masuk GO-JEK. Kan, saya ini lulusan SMP. Ijazah saya nggak laku di mana-mana. Selain itu kalau jadi driver kan kerjanya bisa fleksibel nggak tergantung waktu, jadi bisa tetap ngurus anak,” jelas Pipit.

Tak disangka, tawaran sang sahabat untuk menjadi seorang driver GO-JEK membuka kesempatan untuk menaikkan kesejahteraan keluarganya menjadi semakin baik. Sekarang perempuan berusia 31 tahun ini mampu menyekolahkan ketiga orang anaknya.

Meski sibuk mencari nafkah di jalan, tak lantas membuat Pipit abai terhadap ketiga anaknya. Dia selalu memastikan, ketiga anaknya tetap merasakan kasih sayang seorang ibu.

“Saya harus pintar membagi waktu. Sebelum narik saya antar anak dulu ke sekolah. Pas jam makan siang saya juga pulang, masak untuk anak. Saya tidak boleh mengeluh, karena kalau saya malas siapa yang akan membiayai anak-anak saya sekolah. Bagaimana anak saya bisa meningkat taraf hidupnya kalau ibunya tidak bekerja keras,” tutur Pipit.

Pipit Gojek © 2017 brilio.net Terpaksa menjadi single parent

Daya juang Pipit menghidupi keluarganya tak lepas dari pesan almarhumah sang ibu. Bagi dia, ibu adalah sosok yang paling berperan membentuk pribadinya sebagai orang yang tak gampang menyerah. Dia masih ingat betul sejak kecil, ibunya sangat hobi memberikan tugas rumah tangga.

“Saya sering banget disuruh ngepel, nyuci, tapi saya selalu malas. Terus ibu saya bilang  tugas itu untuk saya sendiri nanti kalau sudah besar supaya bisa sendiri dan tidak tergantung pada orang lain,” katanya.

Saat ini, selain bekerja sebagai pengemudi GO-JEK, Pipit juga aktif menjadi relawan di komunitas Balang Ijo. Komunitas yang didirikan bersama sesama driver GO-JEK ini rutin memberikan santunan kepada anak-anak yatim. Dia berprinsip dengan segala keterbatasannya menjadi seorang wanita, terlebih seorang ibu harus tetap dapat memberikan manfaat bagi banyak orang. Salut deh.