Brilio.net - Grab, Emtek dan Bukalapak hari ini mengumumkan kelanjutan program percepatan digitalisasi #KotaMasaDepan (Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan) yang menyasar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kota-kota kecil di seluruh Indonesia. Sebelumnya, program ini sukses di Kupang dan Solo. Kali ini, tiga kota yaitu Gowa, Malang Raya, dan Pekanbaru akan jadi target selanjutnya.

Lebih dari 15.000 UMKM dari tiga kota tersebut akan menjadi sasaran digitalisasi. Pedagang pasar tradisional juga akan mendapat pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan UMKM melalui teknologi digital.

Program akselerator #KotaMasaDepan ini berkaca pada dampak pandemi yang mengubah perilaku masyarakat Indonesia. Kini, berbisnis dan berbelanja mulai bergerak ke arah digital. Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO) yang menjalin kerjasama dengan Grab menyebutkan bahwa adopsi digital sangat diperlukan.

Hal ini untuk adaptasi pasar tradisional untuk meningkatkan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Melalui program #KotaMasaDepan, pelaku usaha kecil diharapkan dapat menjangkau jutaan konsumen melalui platform Grab dan buka Lapak. Selain itu, mereka juga bisa mendapatkan peluang pendapatan baru dengan toko digital.

“Digitalisasi telah terbukti menjadi kunci utama dalam membangun ketangguhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional. Selama pandemi yang berlangsung dua tahun terakhir, kita telah menjadi saksi bagaimana digitalisasi telah membantu UMKM bertahan," ungkap Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia.

Neneng mengatakan bahwa antusiasme pelaku UMKM di Kupang dan Solo membuat #KotaMasa Depan akan menjangkau puluhan ribu UMKM dan pedagang pasar tradisional lainnya. Hal ini sejalan dengan target Presiden Jokowi untuk mencapai 30 juta UMKM masuk ke ekosistem digital pada 2024.

“Kolaborasi strategis antara ekosistem digital Emtek dan Grab serta Bukalapak sebagai bagian dari ekosistem perusahaan teknologi di Indonesia ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur digital dan membangun ekonomi digital yang lebih inklusif khususnya bagi UMKM di Indonesia," ucap Sutanto Hartono, Managing Director, PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk.

President Bukalapak, Teddy Oetomo mengatakan program ini sejalan dengan langkah perusahaannya. Hal ini meliputi solusi kebutuhan para pengguna kami melalui berbagai vertikal bisnis.

"Kami antusias untuk memulai lanjutan dari kolaborasi bersama Grab dan Emtek ini dengan jangkauan yang lebih luas ke digitalisasi pasar tradisional," pungkasnya.