Brilio.net - Proses merawat tanaman hias nggak melulu mulus tanpa hambatan. Terkadang kamu akan bertemu dengan beberapa tantangan yang kerap membuatmu memutar otak. Mulai dari mempertahankan kesehatannya, menyuburkannya, sampai dengan cara mengembangbiakkan.

Nggak jarang, gangguan berupa penyakit ataupun hama ikut hinggap dalam proses perawatan. Pastinya kondisi ini harus segera diatasi sebelum semakin berkembang. Pasalnya jika dibiarkan, gangguan tersebut akan membuat tanaman hiasmu menjadi layu bahkan mati.

Begitu pula yang terjadi pada tanaman lidah mertua. Tanaman yang dijuluki sebagai snake plant ini menjadi pilihan banyak orang untuk memperindah rumah ataupun kantor. Meski tergolong mudah dalam perawatannya, namun lidah mertua juga tidak lepas dari kemungkinan serangan hama dan juga penyakit. Bahkan efek beracun juga bisa ditimbulkan lidah mertua, lho.

Nah, seperti apa saja sih gangguan yang kerap terjadi pada lidah mertua? Yuk, minimalisir kerugian dengan coba mengatasinya. Simak penjelasan lebih lengkapnya dalam ulasan Brilio.net dari epicgardening.com, plantcaretoday.com dan berbagai sumber pada Senin (15/3).

Gangguan dan penyakit pada lidah mertua

1. Hama.

Gangguan dan penyakit pada lidah mertua © freepik

foto: freepik.com

Seperti tanaman hias pada umumnya, lidah mertua juga rentan terhadap serangan hama. Kutu putih, tungau, ataupun laba-laba. Para hama ini biasanya menyerang bagian daun dan menyedot getah pada daun.

Pada dasarnya untuk mengatasi permasalahan ini kamu bisa langsung menyingkirkan hama ketika menemukannya. Akan tetapi jika dibiarkan begitu saja akan memberikan pengaruh buruk pada perkembangan tanaman.

Maka dari itu, jika kondisi tanaman sudah terlalu parah, akan lebih baik kamu mengatasinya dengan menanam tanaman baru. Sementara itu, untuk membasmi kutu putih, kamu bisa mengatasinya dengan menggosok menggunakan kapas dan alkohol.

2. Pembusukan akar.

Gangguan dan penyakit pada lidah mertua © freepik

foto: freepik.com

Akar yang membusuk bisa terjadi pada proses pertumbuhan tanaman. Hal ini bisa muncul karena tahapan perawatan yang kurang tepat. Biasanya kasus ini berawal dari proses penyiraman yang terlalu berlebihan.

Dampaknya, air akan menggenang dan membuat akar menjadi mudah membusuk. Untuk mengatasinya, kamu bisa memulai dengan mengurangi penyiraman. Selain itu kamu juga bisa mencoba dengan memotong daun yang kondisinya sudah lembek.

3. Bintik coklat pada daun.

Gangguan dan penyakit pada lidah mertua © freepik

foto: freepik.com

Nggak hanya akar yang rentan mengalami perubahan dan terserang berbagai penyakit. Daun juga jadi area yang kerap ditemukan masalah. Tampilan bintik-bintik karat berwarna coklat bisa hadir pada permukaan daun. Sama seperti poin sebelumnya, kondisi ini bisa muncul disebabkan air yang dibiarkan mengendap pada daun terutama selama musim dingin.

4. Daun menjadi keriput.

Gangguan dan penyakit pada lidah mertua © freepik

foto: freepik.com

Kondisi daun yang terkulai ataupun keriput juga jadi pemandangan yang bisa kamu temukan. Hal ini biasanya disebabkan karena pemberian air yang terlalu banyak. Namun jangan juga memberikan air terlalu sedikit. Pasalnya jika daun tampak keriput atau mulai membengkok, hal ini bisa jadi pertanda bahwa tanaman tidak mendapatkan cukup air.

5. Beracun jika tertelan.

Gangguan dan penyakit pada lidah mertua © freepik

foto: freepik.com

Pada dasarnya lidah mertua tidak menimbulkan masalah banyak dari segi efek racunnya pada manusia. Akan tetapi menurut American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA), lidah mertua dianggap beracun untuk hewan peliharaan seperti anjing ataupun kucing.

Perlu diketahui, lidah mertua mengandung saponin sebagai insektisida dan fungisida alami. Saponin bersifat racun bagi makhluk hidup dan menyebabkan reaksi gastronomi seperti muntah atau diare pada manusia dan hewan jika tertelan. Selain itu kandungan dalam tanaman hias ini bisa menyebabkan dermatitis, berupa ruam atau iritasi kulit.

Mengunyah atau menelan bagian mana pun dari tanaman ini membuat manusia dan hewan berisiko mengalami reaksi alergi parah. Akibatnya bisa menimbulkan pembengkakan jaringan di rongga mulut dan kerongkongan. Mengonsumsi tanaman lidah mertua dalam jumlah banyak bahkan bisa berakibat fatal bagi hewan peliharaan.

Perlu diingat bahwa racun saponin terdapat di seluruh bagian tanaman. Maka dari itu, pilihlah lokasi penempatan lidah mertua yang jauh dari jangkauan anak-anak maupun hewan peliharaan.

Manfaat menanam lidah mertua.

Gangguan dan penyakit pada lidah mertua © freepik

foto: freepik.com

Meskipun terdapat gangguan dan penyakit yang bisa timbul pada lidah mertua, namun kamu bisa merasakan manfaat menarik dengan merawatnya. Nggak sekadar tanaman hias, lidah mertua bisa membuat organ tubuhmu menjadi lebih sehat. Yuk, simak ada apa saja manfaat menanam lidah mertua yang dilansir Brilio.net dari tenbenefit.com berikut ini.

1. Lidah mertua memiliki kemampuan untuk membersihkan udara dengan menyerap karbon monoksida dalam jumlah banyak serta menyaring racun lain dari udara seperti benzene, xilena, trichloroethylene, dan formaldehyde.

2. Selain bisa menghilangkan racun, lidah mertua juga mampu menyerap radiasi. Radiasi biasa ditemukan pada produk elektronik seperti komputer, televisi, dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan manfaatnya, kamu bisa meletakkan lidah mertua di dekat barang-barang elektronik.

3. Sebuah laporan teoritis yang diterbitkan di Universitas Harvard menunjukkan bahwa lidah mertua atau Sansevieria adalah salah satu tanaman hias yang paling banyak memberi oksigen dan manfaat kesehatannya bagi manusia. Tanaman lidah mertua secara efisien menyerap racun dan melepaskan oksigen ke lingkungan. Tanaman ini juga dapat melepaskan kelembapan di udara dan mengurangi risiko alergi di udara secara efektif.

4. Lidah mertua juga bermanfaat untuk membasmi Sick Building Syndrome (SBS) disebabkan karena buruknya sistem pemanas, ventilasi, dan AC. Biasanya orang yang mengalami SBS merasakan gejala pusing iritasi mata, hidung, tenggorokan, rasa lelah, dan mual.

5. Selain menjadi pengharum ruangan alami, lidah mertua juga bisa dijadikan sebagai aromaterapi. Hal ini dikarenakan adanya bunga pada lidah mertua yang mekar setiap sore hari yang memberikan aroma menenangkan.