Entrepreneur adalah pengusaha © 2022 berbagai sumber foto: freepik.com

Adapun beberapa pendapat mengenai pengertian entrepreneur menurut para ahli, antara lain sebagai berikut.

1. Zimmerer, dkk (2002).

Entrepreneur adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru ditengah banyaknya resiko dan ketidakpastian sebagai sebuah tujuan, untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang dan mengumpulkan sumber daya yang penting sebagai modal utama.

2. Ebert dan Griffin (2003).

Entrepreneur adalah pelaku bisnis yang menerima gabungan antara resiko dan peluang yang menyangkut dalam menciptakan dan mengoperasikan peluang usaha baru. entrepreneur adalah orang yang menanggung resiko dari bisnis kepemilikan dengan sasaran utama pertumbuhan dan perkembangan.

3. Timmons (2008).

Entrepreneurship adalah seorang manusia, yang bertindak kreatif membangun suatu nilai dari hal yang secara praktis bukan apa-apa. Ini adalah pencarian peluang tanpa memperhatikan sumber-sumber daya, atau masing-masing sumber daya, yang ada.

4. Soeparman Soemahamidjaja.

Entrepreneur adalah suatu kemampuan (ability) dalam berfikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.

5. Heflin.

Entrepreneur adalah mereka yang selalu bekerja keras dan kreatif untuk mencari peluang bisnis, mendayagunakan peluang yang diperoleh, dan kemudian merekayasa penciptaan alternatif sebagai peluang bisnis baru dengan faktor keunggulan.

Fungsi Entrepreneur.

Entrepreneur adalah pengusaha © 2022 berbagai sumber foto: freepik.com

Pada dasarnya fungsi entrepreneur melekat pada pengertiannya. Namun, berikut ini Havinal (2009) menjelaskan fungsi utama dari entrepreneur.

1. Menghasilkan ide, fungsi ini sangatlah penting, sebab seorang entrepreneur mampu memilih produk dan identifikasi proyek. Menghasilkan ide dimungkinkan melalui visi, wawasan, observasi yang tajam, pendidikan, pengalaman, dan paparan.

2. Penentuan tujuan bisnis, dalam hal ini menetapkan tujuan bisnis yang harus dijabarkan dalam istilah dan jenis yang lebih jelas, misalnya akan membangun bisnis manufaktur, dagang, atau jasa.

3. Meningkatkan dana, seorang entrepreneur perlu meningkatkan dana yang diperoleh dari sumber internal maupun eksternal, untuk modal awal dan modal kerja bisnisnya.

4. Pengadaan mesin dan bahan, hal ini seorang entrepreneur harus mengidentifikasi sumber bahan baku yang murah dan stabil untuk mengurangi biaya produksi dan berani menghadapi persaingan. Saat membeli mesin harus menentukan kapasitas, garansi, dan fasilitas layanan purna jual.

5. Riset pasar, dengan mengumpulkan data sistematis tentang produk yang ingin diproduksi. Riset pasar harus dilakukan untuk mengetahui detail produk yang ingin dituju, yaitu permintaan produk, ukuran pasar, pasokan produk, persaingan, dan harga produk.

6. Menentukan bentuk perusahaan, bentuk perusahaan tergantung pada sifat produk, volume investasi, dan sebagainya. Bentuk kepemilikan yaitu perseorangan, kemitraan, koperasi, dan sebagainya.

7. Merekrut tenaga kerja, memperkirakan kebutuhan tenaga kerja untuk jangka pendek dan jangka panjang, meletakkan prosedur pemilihan, merancang skema kompensasi, dan merancang pelatihan dan pengembangan.