Brilio.net - Kebijakan physical distancing sudah diberlakukan hampir seluruh masyarakat dunia, tak terkecuali di Indonesia. Sejak satu bulan terakhir, masyarakat sudah melakukan kegiatan bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah. Kebijakan ini mengharuskan masyarakat untuk menghabiskan waktu seharian di rumah.

Kebijakan untuk tinggal di rumah dalam waktu yang cukup lama sepertinya memang nggak mudah. Apalagi bagi anak-anak yang belum mengerti dengan situasi seperti saat ini. Rupanya hal ini juga bisa membuat anak-anak menjadi bosan, apalagi jika kegiatan dilakukan secara berulang dan monoton. Nah, bermain dapat menjadi salah satu pilihan mengatasi anak bosan di rumah selama physical distancing.

Ada beragam permainan yang dapat dicoba, mulai dari bermain puzzle, bermain kelereng, bermain bola, melukis dan banyak lainnya. Permainan tersebut sangat menyenangkan untuk dilakukan bersama bahkan satu keluarga. Bahkan juga dapat meningkatkan rangsangan otak yang kuat dan tajam. Dengan demikian rasa bosan yang datang dapat terlupakan untuk sementara waktu.

Namun, perlu kamu tahu di tengah pandemi corona seperti ini, kita haruslah waspada. Nggak hanya tempat-tempat seperti meja, gagang pintu, sakelar listrik saja yang perlu dibersihkan. Tetapi, kamu juga harus rajin membersihkan mainan secara rutin.

Dari boneka, robot dan berbagai macam mainan lainnya dapat menjadi sarang kuman dan bakteri. Seperti diketahui virus corona dapat menempel pada permukaan permainan. Tentu kini membersihkan mainan dengan disinfektan adalah rutinitas yang harus sering dilakukan para orang tua.

Lalu gimana sih tips membersihkan mainan anak yang benar? Yuk langsung simak, ulasan berikut yang brilio.net himpun dari berbagai sumber, pada Jumat (10/4).

 

1. Tips membersihkan mainan elektronik.

<img style=

foto: freepik.com

 

- Pertama gunakan lap kain yang sudah dibasahi dengan air sabun hangat. Lalu, bersihkan permukaannya secara teliti.

- Jika sudah, lap kembali dengan menggunakan kain yang sudah dibasahi oleh air bersih.

- Agar virus dan bakteri mati sempurna, lap kembali dengan menggunakan cairan disinfektan yang terdiri dari campuran 4 sendok makan klorin dan 1/4 liter air.

- Diamkan selama lima menit, dan jika sudah, lap kembali dengan tisu basah sehingga mainan bersih dan aman dimainkan oleh anak.

 

2. Tips membersihkan mainan plastik.

<img style=

foto: freepik.com

 

Nah untuk tips membersihkan mainan anak dari bahan plastik atau karet juga memiliki cara tersendiri untuk membersihkannya.

- Pertama pisahkan mainan berdasarkan ukuran.

- Siram dengan air mengalir.

- Semprotkan cairan disinfektan dan diamkan hingga kering.

- Jika sudah, bilas dengan air hangat.

 

3. Tips membersihkan mainan berbahan kayu.

<img style=

foto: freepik.com

 

Saat membersihkan mainan bahan kayu dipernis, maka kamu harus menggunakan disinfektan. Jika tidak, bersihkan perlahan permukaan dengan kain microfiber yang basah untuk menghilangkan kotoran atau minyak.

 

4. Mainan di kamar mandi atau bath toys.

<img style=

foto: freepik.com

 

Untuk mainan di kamar mandi, bekas buih sabun menjadi perhatian penting untuk menjaga kebersihan. Pastikan untuk mengeringkan usai digunakan. Kamu bisa menggantung kantong dan letakkan mainan di sana sampai benar-benar kering.

 

Tips seberapa sering mainan harus dibersihkan.

<img style=

foto: freepik.com

 

Sebenarnya seperti benda pada umumnya, mainan juga harus dibersihkan secara berkala. Lalu seberapa sering sih? Nah untuk membersihkannya tergantung pada mainan tersebut dan dan seberapa sering digunakan untuk bermain. Jika anak kerap menggunakannya, maka harus lebih sering dibersihkan. Mainan dari bahan plastik, karet dan bath toys merupakan mainan yang sebaiknya dicuci atau dibersihkan satu minggu sekali.

Sedangkan untuk mainan elektronik harus dibersihkan dengan disinfektan paling tidak seminggu sekali. Nah, untuk mainan balita atau bayi sebaiknya sesering mungkin untuk dibersihkan, sebab biasanya kerap dimasukkan dalam mulut. Oleh karenanya tindakan preventif seperti membersihkan mainan anak untuk mencegah penularan virus corona sangat penting.