Brilio.net - Seruan adzan merupakan panggilan Allah SWT kepada umatnya. Adzan menjadi tanda waktu ibadah sholat, dimana pada waktu tersebut Allah SWT memerintahkan segala aktivitas dunia yang di kerjakan umat muslim diberhentikan. Kemudian, umat muslim diperintahkan untuk melangkah memenuhi panggilan-Nya dengan bergegas menunaikan ibadah sholat.

"Barang siapa ketika mendengar adzan lalu mengucapkan (doa setelah adzan), maka syafaatku baginya di hari kiamat." (HR. Bukhari).

Dikutip dari laman Almanhaj, adzan memiliki makna seperti yang disampaikan Imam Al Qurthubi bahwa adzan meskipun lafadznya singkat, namun mengandung banyak masalah aqidah; karena adzan dimulai dengan takbir yang maknanya sebagai penetapan keberadaan dan kesempurnaan Allah SWT.

Adzan merupakan ajakan umat Islam kepada kemenangan, dimana seruan ini menjadi pengingat seorang muslim atas apa yang ia jalani di dunia ini hanya sementara sedangkan yang kehidupan yang kekal ada di akhirat.

Sehingga, seorang yang mengumandangkan adzan (muazdin) akan mendapatkan ganjaran pahala serta diampuni dosanya karena telah menyerukan panggilan sholat. Umat Islam disunahkan untuk membaca doa sebelum adzan dan doa sesudah adzan dikumandangkan.

Perlu diketahui, saat mendengar panggilan Allah SWT melalui adzan sebagai umat Islam kita sebaiknya juga menjawab panggilan sholat tersebut. Sebagaimana yang dinyatakan dalam Hadist Riwayat Muslim sebagai berikut.

"Jika kalian mendengar muazin, maka jawablah seperti apa yang ia katakan, kemudian bershalawatlah untukku, karena barangsiapa yang bershalawat untukku, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mintakanlah kepada Allah untukku alwasilah, karena ia adalah satu kedudukan di surga yang tidak pantas diperoleh kecuali untuk seorang hamba Allah; dan aku berharap, (bahwa) akulah hamba Allah itu. Barangsiapa yang memohonkan untukku alwasilah, maka akan mendapat syafaatku."

Sebagian lafadz bisa kita jawab dengan kalimat yang serupa dengan lafadz adzan tersebut, dan beberapa lafadz memiliki jawaban yang berbeda dengan lafadz adzannya.

Perlu diketahui, adzan memiliki banyak keutamaan. Untuk itu umat muslim sebaiknya membaca doa sebelum dan sesudah adzan berkumandang. Beberapa keutamaan membaca doa tersebut diantaranya permohonan yang diinginkan akan dikabulkan, menghapuskan dosa, dan mendapatkan syafaat oleh Allah SWT.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW pada HR. Muslim berikut ini:

"Barang siapa ketika mendengar adzan lalu mengucapkan (doa setelah adzan), maka syafaatku baginya di hari kiamat."

Tak hanya selepas adzan, seorang muslim juga disunnahkan membaca doa sebelum adzan. Kali ini brilio.net telah merangkum bacaan doa sebelum dan sesudah adzan beserta arti dan maknanya pada Kamis (22/4) dari berbagai sumber.

Selepas adzan pun, kita dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan lain untuk menunggu iqomah. Salah satu amalan setelah kita mendengarkan adzan adalah membaca bacaan doa setelah adzan.

Doa Sebelum Adzan:

Ketika mendekati waktu adzan, umat Islam dianjurkan mengucap doa untuk senantiasa mengingat Allah SWT.

Subhaanallah walhamdulillah wala ilahaillah wallahuakbar, wala haulawala kuuwata illabillahiladhim, allahummasholli wasallim ‘ala sayyidina muhammadillahu ya kariim.

Artinya:

"Maha suci Allah, segala puji bagi Allah dan tiada tuhan selain Allah yang maha besar, dan tidak ada daya dan upaya kecuali pertolongan dari Allah, ya Allah, limpahkan kasih sayang kepada junjungan kita Nabi Muhammad yang pemurah."

Dengan doa tersebut, kita sebagai umat Islam memohon pertolongan Allah SWT dan juga memanjatkan pujian untuk Nabi Muhammad SAW agar selalu dilindungi-Nya.
Doa Sesudah Adzan:

Amalan sunah lain yang dapat dilakukan umat Islam yaitu membaca doa sesudah adzan sembari menunggu iqomah.

Allaahumma robba haadzihid da’watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, ‘aaliyatar rofii’ah, wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa’adtah, innaka laa tukhliful mii’aadz.

Artinya:

"Ya Allah, Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan shalat yang ditegakkan ini, berikanlah dengan limpah karuniaMu kepada Nabi Muhammad kedudukan dan keutamaan (paling tinggi) dan limpahkanlah kepadanya tempat yang terpuji yang telah engkau janjikan."

Hal tersebut dilakukan agar mendapat kebaikan serta mendapatkan syafaat dari rasulullah SAW. Bacaan doa setelah adzan tersebut sesuai dengan salah satu hadis yang berbunyi,

"Barangsiapa ketika (selesai) mendengar azan mengucapkan doa ini; "Allahumma rabba hadzihid da’watit tammah was shalatil qoimah ati muhammadanil wasilata wal fadhilah wab ‘asthu maqomam mahmudanil ladzi wa ‘attah,’ maka dia akan mendapat syafaatku di hari kiamat." (HR. Bukhari).