Brilio.net - Sebagai manusia yang memiliki akal, sudah sepatutnya memiliki rasa optimis dalam hidupnya. Rasa optimis adalah kepercayaan yang timbul dalam diri seseorang bahwa masa depan merupakan sesuatu hal positif untuk diraih. Dengan adanya pola pikir positif, membuat seseorang akan selalu menjalani hidup dengan penuh semangat, meskipun dihadapkan berbagai rintangan.

Sikap berpikir optimis perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, ada sebagian orang yang sulit untuk memiliki sifat ini. Penyebabnya cukup beragam, mulai dari kondisi lingkungan yang tidak mendukung, pernah memiliki rasa kecewa, hingga mempunyai masalah psikologis.

Orang yang memiliki rasa optimis cenderung mempunyai kesehatan mental dan fisik yang baik, sehingga kualitas dan rutinitas yang dijalankan tiap harinya juga positif. Lebih lanjut, berikut penjelasan mengenai arti dan manfaat optimis. Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (5/8).

Arti optimis.

Arti optimis adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), optimis adalah orang yang selalu berpengharapan atau berpandangan baik dalam segala hal. Sementara itu, optimisme adalah paham atau keyakinan atas segala sesuatu dari segi yang baik dan menyenangkan atau sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal.

Sederhananya, optimis adalah keyakinan dalam pengharapan sesuatu. Pengharapan tersebut diartikan sebagai hal baik yang dapat terjadi di masa yang akan datang. Contohnya, optimis menjadi bentuk rasa kepercayaan pada masalah yang dapat diselesaikan dengan hasil akhir yang baik. Melalui pola pikir yang positif, membuat setiap manusia selalu memiliki rasa semangat dan gairah yang menggebu untuk melakukan sesuatu.

Pengertian optimis menurut para ahli:

1. Dalam buku berjudul Human Motivation, Robert E Franken menjelaskan bahwa optimis adalah sebuah cakupan dari variabel-variabel biologis. Dimana sebuah optimis akan dianggap sebagai hasil dari gaya penjelasan tertentu atau explanatory style. Hal itu lebih mengarah kepada pendekatan kognitif.

2. Dinukil dari buku berjudul Working With Emotional Intelligence yang ditulis oleh Daniel Goleman, optimis adalah harapan yang kuat. Harapan tersebut ditujukan pada segala sesuatu yang akan dihadapi di dalam kehidupan.

Sikap optimis akan membuat seseorang berpikir bahkan masalah akan teratasi dengan baik. Meskipun orang tersebut sedang tidak dalam kondisi yang baik. Berkat sikap optimis, semua akan dirasa mudah untuk dijalani.

Ciri-ciri optimis.

Arti optimis adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Optimis merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh seseorang untuk memandang dunia. Sebab, dalam kehidupan ini akan lebih banyak pilihan. Dari pilihan tersebut harus dipertanggungjawabkan supaya hidup dapat berjalan dengan baik.

Seseorang dengan rasa optimis dalam hidupnya bukan berarti tidak memiliki cobaan atau masalah. Akan tetapi, mereka lebih memilih untuk memandang masalah tersebut dari arah yang positif. Berikut ini adalah ciri-ciri orang yang optimis:

1. Menerima tanggung jawab atas kesalahan yang mungkin dilakukan, tetapi tidak menjadikannya beban.

2. Merasa percaya diri akan berhasil dalam menghadapi suatu tantangan hidup.

3. Membangun sikap positif mengenai diri sendiri dan orang lain.

4. Berpikir bahwa hal baik dapat datang dari peristiwa atau hal yang negatif.

5. Merasa bahwa hal-hal baik akan terjadi di masa depan nanti.

6. Tidak akan membiarkan satu pengalaman buruk mengubur harapannya di masa depan.

7. Selalu mencari cara supaya dapat memanfaatkan peluang dengan sebaik mungkin.

8. Melihat suatu hambatan dan tantangan yang terjadi dalam hidupnya sebagai pembelajaran untuk dapat menjadi pribadi yang lebih baik.

9. Memiliki rasa syukur atas hal-hal baik yang terjadi dalam hidup.

10. Memiliki harapan yang besar atas segala sesuatunya dengan baik dan menggapai masa depan yang lebih baik.

Manfaat sifat optimis.

Arti optimis adalah © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Optimis menjadi salah satu cara seseorang untuk selalu konsisten dan menganggap segala situasi di dalam hidupnya dengan baik. Maka dari hal itu juga dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisiknya. Berikut ini beberapa manfaat memiliki sifat optimis:

1. Dapat memotivasi diri sendiri.

Orang optimis akan selalu memiliki motivasi dalam dirinya. Ia akan melihat segala sesuatu hal sebagai peluang dan kesempatan. Selain itu, orang optimis akan selalu bersedia dalam mengambil tindakan.

Jika suatu hari dihadapkan dengan masalah yang cukup pelik, maka orang yang memiliki sifat optimis mampu memotivasi dirinya sendiri untuk bangkit dan menyelesaikan masalahnya dengan baik.

2. Dapat menciptakan lingkungan sosial positif.

Biasanya orang optimis juga memiliki lingkungan yang positif, supaya selalu membangkitkan semangatnya. Oleh sebab itu, mereka akan senang jika diajak bergaul dan menghabiskan waktu bersama.

3. Jujur pada diri sendiri.

Orang yang optimis tidak akan takut untuk mengakui kesalahannya. Jika orang optimis membuat masalah, maka ia tidak akan menyalahkan orang lain. Ia juga akan cukup merasa percaya diri dalam menerima keadaan bahwa dirinya tidak selalu benar.

4. Mengambil pelajaran dari sebuah masalah.

Selanjutnya, orang yang memiliki sifat optimis adalah mereka yang akan merasa bahagia. Hal ini disebabkan karena, mereka melihat dari sisi yang positif. Mereka mengambil banyak hal yang dapat dipelajari dari suatu masalah.

5. Selalu memperjuangkan apa yang diinginkan.

Manfaat yang terakhir, orang yang memiliki sikap optimis adalah mereka yang berpikir secara realistis. Artinya, orang optimis akan memperjuangkan apa yang diinginkan, sebab mereka tahu apa bahwa hal tersebut dapat diwujudkan dengan caranya sendiri.