Brilio.net - Bagi kamu yang sering mengunjungi tempat-tempat umum seperti stasiun kereta api, mal, dan bioskop, pasti tahu jika pintu bilik toilet yang tersedia didesain tidak sampai bawah hingga menutupi seluruh kaki. Namun, tahukah kamu, mengapa desain pintu tersebut sengaja dibuat begitu?

Dilansir dari BrightSide, adanya jarak terbuka antara daun pintu dengan lantai ini pada dasarnya dilakukan dengan sengaja. Ada berbagai alasan dan pertimbangan yang mendasari hal tersebut.

Namun yang utama, adanya jarak terbuka itu sejatinya dimaksudkan untuk memudahkan sang pengguna toilet itu sendiri. Di samping itu, desain tersebut juga membawa keuntungan tersendiri bagi pihak pengelola.

Nah, jadi makin penasaran kan soal alasan pintu toilet umum yang tak sampai bawah ini? Daripada kelamaan, yuk langsung cek rangkuman brilio.net berikut ini, Senin (10/2).

1. Lebih mudah dibersihkan.

foto: brightside.me

Agar lebih mudah dibersihkan merupakan alasan pertama mengapa pintu toilet umum tidak tertutup sepenuhnya.

Jika ada air yang memenuhi bilik tersebut, maka sang petugas kebersihan dengan mudah dapat mengepel untuk kemudian diarahkan ke lubang pembuangan.

2. Jika terjadi sesuatu lebih mudah terdeteksi.

foto: brightside.me

Jika ada seseorang yang pingsan atau memiliki masalah kesehatan yang berujung pada kondisi tak sadarkan diri, maka akan lebih mudah terdeteksi melalui celah bagian bawah.

3. Mencegah aktivitas menyimpang.

foto: brightside.me

Kurangnya privasi di toilet umum menjadi salah satu upaya preventif agar seseorang tak melakukan hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan.

Oleh karenanya, pintu pada toilet umum pun dibuat terbuka pada bagian bawah. Dengan demikian, harapannya mereka akan segan melakukan hal tak pantas.

4. Biaya konstruksi lebih murah.

foto: brightside.me

Setiap kamar mandi umum biasanya terdiri dari beberapa bilik. Jika semua bilik dibuat dengan pintu penuh tentu akan memakan biaya yang tidak sedikit. Oleh karenanya, perancang pun membuat desain pintu toilet terbuka pada bagian bawah.

2 dari 2 halaman


5. Agar udara berputar dengan baik.

foto: brightside.me

Desain pintu yang dirancang sedemikian rupa tersebut rupanya juga bertujuan agar sirkulasi udara pada bilik toilet berputar dengan baik, sehingga bau-bau tak enak pun dapat segera hilang.

6. Lebih mudah mengetahui apakah ada orang di dalam atau tidak.

foto: brightside.me

Dengan adanya celah pada pintu, orang yang akan menggunakan toilet dapat lebih mudah untuk mengetahui apakah ada orang di dalamnya atau tidak tanpa harus mengetuk pintu.

7. Sebagai jalur darurat.

foto: brightside.me

Kondisi pintu yang dibuat terbuka pada bagian bawah ternyata memiliki fungsi keamanan. Ya, bila terjadi sesuatu, kamu dapat menjadikan celah itu sebagai jalur keluar darurat.

8. Mempercepat antrean.

foto: brightside.me

Jika pintu toilet tertutup sepenuhnya, maka seseorang yang berada di dalamnya akan lebih santai karena tidak tahu apa yang terjadi di luar.

9. Jika ada orang yang kehabisan kertas toilet.

foto: brightside.me

Tak perlu lagi keluar dari bilik ketika kehabisan kertas atau tisu toilet. Cukup minta bantuan orang lain dengan mengulurkan tisu yang ada melalui celah bawah pintu.