Brilio.net - Bagi umat Islam tentu saja sangat familiar dengan sosok Ali bin Abi Thalib. Ia merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW, sekaligus khalifah keempat yang berkuasa pada 656-661 M.

Ali bin Abi Thalib juga dikenal sebagai sosok teladan yang bijak dalam memberikan nasihat. Meskipun telah tiada, kamu tetap bisa belajar dan memahami nasihat-nasihat dari sang khalifah.

Kamu pun bisa membaca kata-kata motto hidup Ali bin Abi Thalib yang penuh dengan arti. Kata-kata motto hidup tersebut dapat menginspirasi dan membuatmu lebih semangat dalam menjalani hidup.

Nah, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (27/10), inilah kata-kata motto hidup Ali bin Ali Thalib yang penuh nasihat dan bermakna.

Kata-kata motto hidup Ali bin Abi Thalib yang penuh makna.

<img style=

foto: Instagram/@alibinabithalib_

1. "Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia."

2. "Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu."

3. "Kesabaran itu ada dua macam, yakni sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini."

4. "Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu."

5. "Angin tidak berembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya."

6. "Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik."

7. "Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, yakni kepercayaan, cinta, dan rasa hormat."

8. "Apabila akal tidak sempurna maka kurangilah berbicara."

9. "Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi maka senangilah apa yang terjadi."

10. "Ilmu tanpa akal ibarat seperti memiliki sepatu tanpa kaki. Dan akal tanpa ilmu ibarat seperti memiliki kaki tanpa sepatu."

11. "Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya sebab ketakutan menghadapinya lebih menganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri."

12. "Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu."

13. "Telanlah amarahmu sebab kau tidak pernah menemukan minuman yang dapat meninggalkan rasa lebih manis dan lebih lezat daripada itu."

14. "Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya."

15. "Jangan membenci siapa pun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu."

16. "Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapan pun dia tidak akan menjadi orang berani."

17. "Kesempatan datang bagai awan berlalu. Pegunakanlah ketika ia nampak di hadapanmu."

18. "Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah padamu."

19. "Ada kalanya yang sedikit lebih berkah daripada yang banyak."

20. "Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya menjadi obat penyembuh."

21. "Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan."

22. "Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih."

23. "Jangan sekali-kali menyebabkan keluargamu paling menderita karenamu."

24. "Memaafkan adalah kemenangan terbaik."

25. "Ucapan sahabat yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yang diwarisi nenek moyang."

26. "Dua jenis manusia yang tak akan merasa kenyang selama-lamanya adalah pencari ilmu dan pencari harta."

27. "Orang yang hanya berpikir bagi kepentingan perutnya saja maka harga dirinya serupa dengan apa yang keluar dari isi perutnya."

28. "Tidak ada gunanya seorang penolong yang selalu menghina atau teman yang selalu berburuk sangka."

29. "Kesucian hati nurani seseorang sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya."

30. "Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan bagi dirinya, menjadi pemandu untuk nafsunya, dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya."

31. "Pekerjaan tangan yang paling sederhana sekalipun demi mempertahankan harga diri seseorang, jauh lebih utama daripada kekayaan yang disertai penyelewengan."

32. "Jadilah orang yang dermawan tapi jangan menjadi pemboros. Jadilah orang yang hidup sederhana, tetapi jangan menjadi orang yang kikir."

33. "Barang siapa menempatkan dirinya di tempat-tempat yang mencurigakan janganlah ia menyalahkan orang lain yang berburuk sangka kepadanya."

34. "Ketulusan seseorang sesuai dengan kadar kemanusiaannya."

35. "Sisihkan gelombang-gelombang kerisauan dengan kekuatan kesabaran dan keyakinan."

Kata-kata motto hidup Ali bin Abi Thalib yang mengajarkan kebijaksanaan.

<img style=

foto: Instagram/@lisa_shasmika

36. "Berikanlah banyak, meskipun menerima sedikit."

37. "Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya."

38. "Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya."

39. "Bagianmu yang sesungguhnya dari dunia ini adalah yang memberimu kehormatan diri."

40. "Sifat pemarah adalah musuh utama akal."

41. "Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya."

42. "Yang terbaik di antara kalian ialah mereka nan berakhlak paling mulia."

43. "Jangan katakan pada Allah, 'aku punya masalah besar.' Tetapi katakan pada masalah bahwa 'aku punya Allah yang Maha Besar.'"

44. "Orang yang sederhana tidak akan pernah menjadi miskin."

45. "Lepaskanlah segala sesuatu yang membuatmu stres dan sedih."

46. "Betapa bodohnya manusia, dia menghancurkan masa kini sambil mengkhawatirkan masa depan. Tapi menangis di masa depan dengan mengingat masa lalunya."

47. "Jangan anggap diamnya seseorang sebagai kesombongan. Mungkin dia sedang sibuk berseteru dengan dirinya sendiri."

48. "Siapa pun yang terhibur dengan buku-buku, kebahagiaan tak akan sirna darinya."

49. "Seorang mukmin itu keceriannya tampak di wajahnya dan kesedihannya tersimpan di dalam hati."

50. "Jika ada kata-kata yang melukai hati, menunduklah dan biarkan ia melewatimu. Jangan dimasukkan hati, agar hatimu tidak lelah."

51. "Jadilah seperti bunga yang selalu memberi keharuman bahkan ke tangan yang menghancurkannya."

52. "Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah sekian banyak kesabaran yang kau jalani, yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit."

53. "Jangan pernah mengambil keputusan ketika sedang marah dan jangan pernah mengumbar janji ketika sedang bergembira."

54. "Lebih mudah mengubah gunung menjadi debu daripada menanamkan cinta di hati yang dipenuhi dengan kebencian."

55. "Sembunyikan kebaikan yang kamu lakukan dan biarkan kebaikan yang telah kamu lakukan itu hanya diketahui olehmu."

56. "Kehidupan ini tidak lain hanyalah seperti bayangan awan, mimpinya seorang yang tertidur."

57. "Sabar sesaat saja di saat marah akan menyelamatkan kita dari ribuan penyesalan."

58. "Aku tidak peduli atas keadaan susah dan senangku karena aku tidak tahu manakah di antara keduanya itu yang lebih baik bagiku."

59. "Kehidupan itu cuma dua hari. Satu hari berpihak kepadamu dan satu hari melawanmu. Maka pada saat ia berpihak kepadamu, jangan bangga dan gegabah. Pada saat ia melawanmu, bersabarlah. Krena keduanya adalah ujian bagimu."

60. "Cinta itu tidak bisa dinanti-nanti, ambil dia dengan penuh keberanian atau lepaskan dia dengan penuh keridaan."

61. "Janganlah kamu merasa senang dengan banyaknya teman, selama mereka bukan orang yang baik-baik. Sebab kedudukan teman seperti api, sedikitnya adalah kenikmatan, sedangkan banyaknya adalah kebinasaan."

62. "Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan. Tetapi orang yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan."

63. "Jangan melihat siapa yang bicara, tapi lihatlah apa yang dibicarakannya."

64. "Yang buruk sengaja Allah lepaskan agar yang baik mempunyai kesempatan untuk datang."

65. "Jadilah manusia yang baik dalam pandangan Allah. Jadilah manusia yang buruk dalam pandangan sendiri. Jadilah manusia yang biasa dalam pandangan orang lain."

66. "Selalu ada cahaya bagi orang yang mau melihat."

67. "Lebih baik diam sampai engkau diminta untuk berbicara, daripada engkau terus berbicara sampai diminta diam."

68. "Siapa yang memandang dirinya buruk, maka dia adalah orang yang baik. Dan barang siapa yang memandang dirinya baik, dia adalah orang yang buruk."

69. "Dirimu yang sebenarnya adalah apa yang kamu lakukan di saat tiada orang yang melihatmu."

70. "Tiada kenikmatan di dunia ini yang lebih besar daripada panjang umur dan nikmat sehat."

71. "Tidak ada yang bisa menjaga rahasiamu lebih baik daripada dirimu sendiri. Maka jangan salahkan siapa pun orang yang mengungkapkan rahasiamu karena kamu sendiri tidak bisa menyembunyikannya."

72. "Rahasiamu adalah tawananmu, yang jika dilepaskan, itu akan membuatmu menjadi tahanan."

73. "Aku tidak sebaik apa yang kau ucapkan, tapi aku juga tidak seburuk apa yang kau pikirkan."

74. "Bekerjalah untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati esok hari dan bekerjalah untuk kehidupan duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya."

75. "Apa pun yang akan menjadi takdirmu akan mencari jalannya menemukanmu."

76. "Kesabaran adalah kendaraan yang tidak akan tergelincir dan sikap menerima adalah pedang yang tidak akan tumpul."

77. "Karunia Allah yang paling lengkap adalah menjalani kehidupan berdasarkan ilmu."