Brilio.net - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki banyak tradisi dan budaya. Salah satunya adalah seni musik, di mana setiap daerah memiliki seni musik tersendiri. Keunikan inilah yang akhirnya memengaruhi munculnya berbagai alat musik. Beberapa alat musik pun akhirnya menjadi ciri khas Indonesia dan sudah dikenal hingga ke luar negeri.

Seni tradisional dapat berfungsi sebagai identitas, jati diri, serta media ekspresi dari masyarakat pendukungnya. Seiring berkembangnya zaman, tak hanya alat musik saja, genre musik pun berubah. Orang kini lebih senang dengan alat-alat musik kekinian. Meski begitu, bukan berarti keberadaan alat musik tradisional tergeser, justru sebaliknya beberapa alat musik tradisional ini masih eksis.

Nah berikut ini ada beberapa alat musik yang masih eksis dan dikenal dunia. Berikut lansiran brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (6/4).

1. Angklung.

<img style=

foto: Instagram/@id_kentongan

Alat musik yang berkembang di daratan Sunda atau wilayah Jawa Barat ini memiliki ciri khas, cara memainkannya berbeda dari beberapa jenis alat musik tradisional lainnya. Angklung juga mengeluarkan suara yang sangat merdu.

Menurut laman Indonesia Kaya dan Rumah Belajar dari Kemendikbud, angklung merupakan alat musik multitonal atau bernada ganda yang berkembang di masyarakat Sunda atau Jawa Barat. Dalam tradisi Sunda masa lalu, instrumen angklung sebenarnya memiliki fungsi ritual keagamaan, untuk mengundang Dewi Sri (Dewi padi lambang kemakmuran) agar turun ke Bumi dan memberikan kesuburan pada padi.

Ada banyak jenis angklung di Indonesia, bukan hanya angklung Jawa Barat tetapi juga ada angklung Bali, angklung Banyuwangi, Angklung Gubrag dan sebagainya.

2. Sasando.

<img style=

foto: Instagram/@siau_phin

Sasando merupakan alat musik petik dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando terdiri atas tabung bambu dengan rentangan beberapa dawai yang ditempatkan pada ruang resonansi yang terbuat dari daun lontar.

Jika diperhatikan, sasando terlihat mirip dengan dengan alat musik tradisional lainnya seperti Kecapi atau Harpa. Hanya saja sasando memiliki bentuk dan suara yang khas. Kini dengan sedikit modifikasi ada sasando elektrik. Meski modern, alat musik ini tetap mempertahankan bentuknya yang klasik.

3. Serune Kale.

<img style=

foto: Instagram/@liputanmaya

Serune kale merupakan alat musik tradisional masyarakat Aceh. Alat musik ini sangat populer di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh Besar dan Aceh Barat. Biasanya, serune kale dimainkan bersamaan dengan dengan Rapai dan Gendang pada acara-acara hiburan, tari-tarian atau penyambutan tamu kehormatan.

Bahan dasar serune kale ini berupa kayu, kuningan, dan tembaga. Bentuk alat musiknya hampir menyerupai seruling bambu.

4. Gamelan.

<img style=

foto: Instagram/@herman_badranayaa

Gamelan merupakan alat musik tradisional berasal dari Jawa Tengah. Cara memainkan alat musik satu ini dengan dipukul menggunakan alat pemukul. Gamelan terdiri dari himpunan alat musik seperti gendang, bonang barung, bonang penerus, demung, saron dan rebab. Hingga kini masyarakat Jawa masih akrab dengan alat gamelan. Bahkan dalam acara-acara tertentu, gamelan selalu dimainkan.

5. Tifa.

<img style=

foto: Instagram/@turanisia

Tifa merupakan alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Maluku dan Papua. Alat musik ini dimainkan ketika masyarakat setempat mengadakan upacara adat, pertunjukan musik, maupun pementasan tari tradisional.

Cara memainkan alat musik ini dengan memukul bagian ujung tifa untuk mendengarkan bagaimana bunyi yang dihasilkan.