Kata-kata sedih untuk ibu paling menyentuh hati bahasa Jawa dan artinya.

kata-kata sedih untuk ibu paling menyentuh hati freepik.com

foto: freepik.com

96. "Sedheng wonten ing dhatengmu, ibu."
(Artinya: "Rindu hadir dalam pelukanmu, ibu.")

97. "Dhuh, kangen banget sliramu, bunda."
(Artinya: "Oh, sangat merindukan senyummu, ibu.")

98. "Tansah eling ing atimu, ratu hatiku."
(Artinya: "Selalu teringat dalam hatimu, ratu hatiku.")

99. "Nanging sampeyan durung ngerti, amung rindu sliraku."
(Artinya: "Namun, engkau belum mengerti, hanya rindu yang kumiliki.")

100. "Isih pengen karo dek sampeyan, bunda."
(Artinya: "Masih ingin bersama denganmu, ibu.")

101. "Gusti, mergo sliramu, ati iki gundah."
(Artinya: "Tuhan, karena kepergianmu, hati ini bersedih.")

102. "Dudu ana kabeh lanane, ibu. Sampeyan paling apik."
(Artinya: "Tidak ada yang seperti engkau, ibu. Engkau yang terbaik.")

103. "Kudu ngerti kene, ati iki loro."
(Artinya: "Harus dipahami di sini, hati ini kesepian.")

104. "Larasati saklawase sampeyan, ibu."
(Artinya: "Kenangan tentangmu terukir dalam hati, ibu.")

105. "Iki pethuk sampeyan, adhem atiku."
(Artinya: "Ini fotomu, membuat hatiku terasa hangat.")

106. "Mung sampeyan sing iso njaga ati iki, ibu."
(Artinya: "Hanya engkau yang bisa menjaga hati ini, ibu.")

107. "Aja gumantung ati kudu lungguh sampeyan."
(Artinya: "Jangan ragu, hati ini menunggumu.")

108. "Ibu, biso kelingan, biso luluh atiku."
(Artinya: "Ibu, bisa kuingat, bisa membuat hatiku luluh.")

109. "Bakal luwih apik yen sampeyan ana ing kene, bunda."
(Artinya: "Akan lebih baik jika engkau ada di sini, ibu.")

110. "Ketemu sampeyan yaiku kersaning atiku, ibu."
(Artinya: "Menemui engkau adalah kebahagiaan hatiku, ibu.")


Kata-kata sedih untuk ibu paling menyentuh hati bahasa Spanyol dan artinya.

kata-kata sedih untuk ibu paling menyentuh hati freepik.com

foto: freepik.com

111. "Madre, tu ausencia pesa como plomo en mi corazón."
(Artinya: "Ibu, ketidakhadiranmu terasa seperti timah di hatiku.")

112. "Te extraño cada día, madre querida."
(Artinya: "Aku merindukanmu setiap hari, ibu tersayang.")

113. "Las lágrimas caen como la lluvia al recordar tu amor."
(Artinya: "Air mata jatuh seperti hujan ketika mengingat kasih sayangmu.")

114. "Madre, tu amor es una llama que nunca se apaga en mi corazón."
(Artinya: "Ibu, cintamu adalah nyala yang tak pernah padam di hatiku.")

115. "La vida sin ti es un océano de tristeza interminable."
(Artinya: "Hidup tanpamu adalah samudera kesedihan yang tak berujung.")

116. "Todavía escucho tu risa en el viento, madre."
(Artinya: "Masih bisa kudengar tawamu di angin, ibu.")

117. "Madre, tus abrazos son el refugio que anhelo en la tormenta."
(Artinya: "Ibu, pelukanmu adalah tempat perlindungan yang kuharapkan di tengah badai.")

118. "Cada lágrima derramada lleva el eco de tu nombre, madre."
(Artinya: "Setiap air mata yang tumpah membawa bayangan namamu, ibu.")

119. "Tu partida dejó un vacío imposible de llenar, madre amada."
(Artinya: "Kepemimpinanmu meninggalkan kekosongan yang tak bisa terisi, ibu tercinta.")

120. "Madre, el dolor de tu ausencia corta como un cuchillo afilado."
(Artinya: "Ibu, rasa sakit dari ketidakhadiranmu menusuk seperti pisau tajam.")

121. "Nada es igual desde que te fuiste, madre querida."
(Artinya: "Tak ada yang sama sejak engkau pergi, ibu tersayang.")

122. "Cada día es una hoja arrancada del libro de tu amor, madre."
(Artinya: "Setiap hari adalah lembaran yang tercabut dari buku cintamu, ibu.")

123. "Madre, tus palabras son un eco en el silencio que me rodea."
(Artinya: "Ibu, kata-katamu adalah gema dalam keheningan yang melingkupiku.")

124. "Tu memoria es un faro en la oscuridad de mi alma, madre."
(Artinya: "Kenanganmu adalah mercusuar dalam kegelapan jiwaku, ibu.")

125. "Madre, aunque no estés físicamente, tu amor pervive en mi ser."
(Artinya: "Ibu, meskipun engkau tidak ada secara fisik, cintamu tetap hidup dalam diriku.")

126. "Cada lágrima lleva la historia de cuánto te extraño, madre."
(Artinya: "Setiap air mata membawa kisah seberapa besar aku merindukanmu, ibu.")

127. "Madre, tu partida dejó cicatrices en mi corazón que nunca se desvanecerán."
(Artinya: "Ibu, kepemimpinanmu meninggalkan luka di hatiku yang tak akan pernah hilang.")

128. "El hueco en mi pecho solo puede ser llenado por tu amor, madre."
(Artinya: "Rongga di dadaku hanya bisa diisi oleh cintamu, ibu.")

129. "Madre, eres la luz que ilumina mi camino, y tu ausencia es una noche sin estrellas."
(Artinya: "Ibu, engkau adalah cahaya yang menerangi jalanku, dan ketidakhadiranmu adalah malam tanpa bintang.")

130. "Cada suspiro lleva consigo el eco de tu nombre, madre querida."
(Artinya: "Setiap nafas membawa bersamanya bayangan namamu, ibu tersayang.")

131. "Madre, tus consejos resuenan en mi mente como melodías melancólicas."
(Artinya: "Ibu, nasihatmu bergema di pikiranku seperti melodi melankolis.")

132. "Aunque estés lejos, madre, tu amor es mi ancla en la tormenta."
(Artinya: "Meskipun kau jauh, ibu, cintamu adalah sauhku di tengah badai.")

133. "Madre, tus abrazos siguen siendo mi refugio, incluso en la distancia."
(Artinya: "Ibu, pelukanmu tetap menjadi tempat perlindungan, meskipun dalam jarak.")

134. "Cada lágrima caída es un tributo silencioso a tu amor eterno, madre."
(Artinya: "Setiap air mata yang jatuh adalah penghormatan yang hening pada cintamu yang abadi, ibu.")

135. "Madre, aunque estés en el cielo, siempre serás el sol de mi vida."
(Artinya: "Ibu, meskipun kau di surga, selalu menjadi matahari dalam hidupku.")


Kata-kata sedih untuk ibu paling menyentuh hati bahasa Arab dan artinya.

kata-kata sedih untuk ibu paling menyentuh hati freepik.com

foto: freepik.com

136. " ."
(Artinya: "Ibu, kenanganmu masih bersinar seperti bintang di langit hatiku.")

137. " ."
(Artinya: "Saat engkau pergi, kerinduan mulai memakan diriku perlahan-lahan.")

138. " ."
(Artinya: "Ibu tersayang, pemberianmu seperti semilir angin segar dalam hidupku.")

139. " ."
(Artinya: "Dalam ketidakhadiranmu, air mata berbicara tentang hal-hal yang tak pernah kukatakan padamu.")

140. " ."
(Artinya: "Mata-mu seperti cermin yang mencerminkan cinta dan kebijaksanaan, ibu.")

141. " ."
(Artinya: "Ibu, kau adalah cahaya dalam kegelapan hidupku, dan kepergianmu adalah kerugian yang tak tergantikan.")

142. " ."
(Artinya: "Setiap kata yang kau ucapkan adalah melodi yang berdenting di telingaku.")

143. " ."
(Artinya: "Kepergianmu meninggalkan jejak yang menyakitkan yang terukir di hatiku.")

144. " ."
(Artinya: "Ibu, cintamu seperti bunga yang mekar di tanah tandus.")

145. " ."
(Artinya: "Aku merindukan pelukan hangatmu dan kata-katamu yang terpatri di hatiku.")

146. " ."
(Artinya: "Ibu, kisah-kisahmu adalah bintang-bintang yang menerangi jalanku.")

147. " ."
(Artinya: "Dalam ketidakhadiranmu, saat-saat terasa panjang dan tanpa kegembiraan.")

148. " ."
(Artinya: "Ibu, aku merindukan pengorbananmu dan kelembutanmu yang tak tertandingi.")

149. " ."
(Artinya: "Wangimu tergantung di udara, mengingatkanku pada saat-saat kebahagiaan dan kasih sayang.")

150. " ."
(Artinya: "Ibu, meskipun engkau jauh, cintamu tetap mengalir dalam nadiku.")