Brilio.net - Dalam mendalami agama Islam, pasti kamu kerap menemukan ajaran-ajaran yang dicontohkan oleh Nabi. Baik dalam beribadah, bertata krama, menjauhi larangan Allah, sampai dengan penerapan amalan untuk kebaikan di dunia dan akhirat.

Namun, tak hanya bisa meneladani sifat Nabi, umat Islam juga dapat meneladani sifat para sahabat Nabi. Sebagai seorang pemimpin, Nabi pun memiliki sahabat yang dapat dipercaya seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.

Selain menjadi sahabat Nabi, keempat orang tersebut juga memiliki julukan penting dalam sejarah Islam, yakni Khulafaur Rasyidin. Dalam sejarah Islam, keempat sahabat nabi ini juga memiliki sifat dan akhlak yang mulia serta baik hati. Keempat sahabat ini juga merupakan orang-orang yang selalu setia dan membela Rasulullah SAW di garis terdepan.

Dari sifat para sahabat nabi, kamu bisa menyontohnya dan menjadikannya motivasi untuk memperbaiki diri. Para sahabat Nabi ini juga kerap memberikan pesan yang bisa kamu jadikan motto hidup. Seperti 103 motto hidup para sahabat Nabi, yang sudah dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (25/11).

Motto hidup Umar bin Khattab.

<img style=

foto: Instagram/@toko_rona.kharisma

1. "Sabar adalah bahan ramuan paling menyehatkan dalam hidup kita."

2. "Jangan tertipu oleh orang yang membaca Alquran. Tapi lihatlah kepada mereka yang perilakunya sesuai dengan Alquran itu."

3. "Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu, karena celamu lebih banyak darinya."

4. "Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan."

5. "Menjauhi dosa itu lebih ringan daripada menanggung rasa sakit dari sebuah penyesalan."

6. "Lidah akan terus berkata jujur selagi hatinya ikhlas dan luhur."

7. "Berpegang teguhlah pada kebenaran, bahkan meski kebenaran itu akan membunuhmu."

8. "Orang yang paling aku sukai adalah orang yang mau menunjukkan kesalahanku."

9. "Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan."

10. "Barang siapa menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang berprasangka buruk kepadanya."

11. "Aku tidak peduli atas keadaan susah dan senangku, karena aku tidak tahu manakah di antara keduanya itu yang lebih baik bagiku."

12. "Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati. Jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya."

13. "Jangan sekali-kali kalian terkagum dengan bagusnya seseorang dalam menyampaikan ucapan (retorika). Tetapi seseorang yang menunaikan amanah dan menahan diri dari membicarakan kehormatan orang lain, dialah pria sejati (orang yang benar-benar mulia)."

14. "Barang siapa menjaga kehormatan orang lain, kehormatan dirinya pasti akan terjaga."

15. "Duduklah bersama orang-orang yang mencintai Allah, karena bergaul bersama orang seperti mereka akan mencerahkan pikiran."

16. "Biasakan diri dengan hidup susah, karena kesenangan tidak akan kekal selamanya."

17. "Tidak ada jalinan hubungan antara Allah dengan siapa pun kecuali melalui ketaatan kepada-Nya."

18. "Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah lembut."

19. "Cara terbaik untuk mengalahkan seseorang adalah mengalahkannya dengan kesopanan."

20. "Mahkota seseorang adalah akalnya. Derajat seseorang adalah agamanya. Sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya."

21. "Raihlah ilmu. Dan untuk meraih ilmu, belajarlah untuk tenang dan sabar."

22. "Keyakinan (iman) adalah di mana seharusnya tidak ada perbedaan antara perbuatan, perkataan, dan apa yang kamu pikirkan."

23. "Jangan melupakan diri sendiri saat menyampaikan nasihat kepada orang lain."

24. "Zuhud (kesederhanaan) yang paling utama adalah menyembunyikan kezuhudan tersebut."

25. "Suatu pengetahuan (ilmu), kalaupun tidak bermanfaat untukmu, tidak akan membahayakanmu."

26. "Manusia yang berakal adalah manusia yang suka menerima dan meminta nasihat."

27. "Sabar adalah bahan ramuan paling menyehatkan dalam hidup kita."

28. "Ya Allah, sesungguhnya aku ini orang yang keras, maka lunakkanlah aku. Sesungguhnya aku adalah orang yang lemah, maka kuatkanlah aku. Sesungguhnya aku adalah orang yang bakhil, maka jadikanlah aku orang yang dermawan."

29. "Janganlah kamu berburuk sangka dari kata-kata tidak baik yang keluar dari mulut saudaramu, sementara kamu masih bisa menemukan makna lain yang lebih baik."

30. "Barang siapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki pula oleh Allah pada apa yang nyata di wajahnya."

Motto hidup Abu Bakar Ash-Shiddiq.

<img style=

foto: Instagram/@senimannu.hijrah

31. "Sesama muslim seharusnya hidup seperti layaknya saudara."

32. "Memang sulit untuk bersabar, tapi menyia-nyiakan pahala dari sebuah kesabaran itu jauh lebih buruk."

33. "Kebenaran terbesar adalah kejujuran, dan kepalsuan terbesar adalah ketidakjujuran."

34. "Tidak boleh seorang muslim menghina muslim yang lain. Yang kecil pada kaum muslimin, adalah besar pada sisi Allah."

35. "Adalah hal yang memalukan bahwa seekor burung justru bangun lebih awal daripada kamu di pagi hari."

36. "Ilmu pengetahuan adalah kehidupan pikiran."

37. "Tanpa ilmu, amal itu tidak ada gunanya. Sedangkan ilmu tanpa amal adalah hal yang sia-sia."

38. "Hidup akan berlalu, namun kematian sangatlah dekat."

39. "Salah satu dosa terburuk adalah seseorang yang menganggap remeh dosanya."

40. "Siapa yang menjauhkan diri dari sifat suka mengeluh maka berarti ia mengundang kebahagiaan."

41. "Tanpa tindakan, pengetahuan tidak ada gunanya dan pengetahuan tanpa tindakan itu sia-sia."

42. "Memaafkan yang paling afdhal adalah ketika kuat dan sanggup. Dan sebaik-baik kesengajaan adalah ketika bersungguh-sungguh (berniat)."

43. "Tidak ada manfaat dari uang jika tidak dibelanjakan di jalan Allah. Tidak ada kebaikan dalam diri seseorang jika kebodohannya mengalahkan kesabarannya."

44. "Tinggalkanlah musuhumu, dan waspadalah terhadap temanmu, kecuali yang terpercaya! Karena orang kepercayaan adalah yang takut kepada Allah."

45. "Setiap segala sesuatu itu ada kelebihannya. Maka janganlah suka meremehkan dan merendahkan."

46. "Tingkah laku yang baik adalah ketika seseorang tidak membutuhkan imbalan sebagai ganti atas perbuatan baik."

47. "Kecerdasan yang paling cerdas adalah takwa, dan kebodohan yang paling bodoh adalah maksiat."

48. "Jadilah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, tumbuh di tepi jalan. Dilempar buahnya dengan batu, tetapi tetap dibalas dengan buah."

49. "Manusia tahu bahwa dirinya itu lemah, namun anehnya dia terus menerus tidak taat kepada Dia (Allah) Yang Maha Kuat."

50.  "Aku adalah manusia biasa dan aku bukanlah manusia yang terbaik di antara kamu. Apabila kalian lihat perbuatanku benar, maka ikutilah aku. Tapi bila kalian lihat perbuatanku salah, maka betulkanlah."

51. "Kami diuji dengan kesusahan, maka kami sabar, tetapi ketika diuji dengan kesenangan (kemewahan), hampir-hampir kami tidak sabar."

52. "Amal kebajikan adalah pengawal yang akan menjaga kita melawan serangan penderitaan."

53. "Waspadalah terhadap kesombongan, sebab pada akhirnya kamu kelak akan kembali ke tanah dan tubuhmu akan dimakan oleh cacing."

54. "Mau bersusah payah untuk menghilangkan penderitaan orang lain adalah esensi sejati dari kemurahan hati."

55. "Jika nasihat yang baik tidak memberikan pengaruh bagi perubahan seseorang, maka ketahuilah bahwa hatinya itu kosong."

57.  "Jika kamu mengharapkan berkah dari Allah, maka bersikap baiklah kepada hamba-Nya."

58. "Tidak ada pembicaraan yang baik, jika tidak diarahkan untuk memperoleh rida Allah SWT."

59. "Ah, ingin aku jadi rumput saja, supaya dimakan oleh kuda (karena sangat ngerinya akan siksaan Allah)."

60.  "Orang yang mengharapkan surga harus bisa belajar untuk berbuat baik kepada sesama manusia."

Motto hidup Utsman Bin Affan.

<img style=

foto: Instagram/@ciani_limaran

61. "Tidak ada yang mampu mengurusi persoalan umat Islam, kecuali orang yang memiliki integritas hikmah, matang, dan berpengalaman."

62. "Andai hati kalian bersih, maka kalian tidak akan pernah merasa kenyang (bosan) dari membaca Alquran."

63. "Risau terhadap dunia adalah kegelapan bagi hati, sedangkan risau terhadap akhirat adalah cahaya bagi hati."

64. "Cukuplah bagimu bahwa orang yang iri terhadapmu merasa tertekan pada saat senangmu."

65. "Pengetahuan lebih baik daripada kekayaan, pengetahuan akan melindungimu, sedangkan kekayaan harus kamu lindungi."

66. "Diamnya orang yang diam lebih bahaya dari perlakuan serangan orang lain."

67. "Tergelincirnya lidah itu lebih berhaya daripada tergelincirnya kaki."

68. "Kalian lebih butuh pada pemimpin yang aktif ketimbang pemimpin yang sering mengumbar kata-kata."

69. "Tidaklah seseorang menyembunyikan sesuatu melainkan Allah akan menampakkannya melalui raut mukanya dan ketergelinciran mulutnya."

70. "Aku merasa cukup dengan pandanganku sebagaimana aku merasa cukup dengan ingatanku."

71. "Di antara pendosa, yang paling buruk adalah dia yang meluangkan waktunya untuk membahas kesalahan orang lain."

72. "Buatlah tujuan untuk hidup, kemudian gunakan segenap kekuatan untuk mencapainya, kamu pasti berhasil."

73. "Derajat keimanan yang paling tinggi adalah bahwa kamu selalu merasa berada di hadapan Allah."

74. "Tamak penyakit bagi orang yang tidak mampu kendalikan dirinya."

75. "(Hendaknya kita) menjaga batasan-batasan, menepati janji, rela dengan yang ada, dan bersabar atas yang hilang dari kita."

76. "Aku lebih senang dipandang Allah SWT sebagai hamba yang berbuat baik daripada sebagai orang yang berbuat kerusakan."

77. "Ketika lidah seseorang menjadi tenang dan ramah, maka hatinya menjadi saleh dan bersih."

78. "Hindarilah dari minuman keras, karena itu dari kunci kejahatan."

79. "Sambutlah ajal kalian dengan amal baik yang kalian mampu."

80. "Ambilah hikmah dan pelajaran dari kisah orang-orang terdahulu."

81. "Ambillah hikmah dan pelajaran dari kisah orang-orang terdahulu."

82. "Ketika kaum Muslimin terpecah belah, keimanan mereka akan goyah dan akan kehilangan kekuatan persatuan di antara mereka."

83. "Segala sesuatu itu akan binasa. Dan binasanya ilmu adalah lupa pada ilmu itu."

84. "Sesungguhnya Allah SWT menciptakan makhluk dengan hak (benar), maka janganlah berbicara kecuali atas kebenaran."

85. "Setiap orang diberi masalah sesuai dengan kemampuannya."

Motto hidup Ali bin Abi Thalib.

<img style=

foto: Instagram/@lisa_shasmika

86. "Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik."

87. "Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, yakni kepercayaan, cinta, dan rasa hormat."

88. "Apabila akal tidak sempurna maka kurangilah berbicara."

89. "Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi maka senangilah apa yang terjadi."

90. "Ilmu tanpa akal ibarat seperti memiliki sepatu tanpa kaki. Dan akal tanpa ilmu ibarat seperti memiliki kaki tanpa sepatu."

91. "Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya sebab ketakutan menghadapinya lebih menganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri."

92. "Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu."

93. "Telanlah amarahmu sebab kau tidak pernah menemukan minuman yang dapat meninggalkan rasa lebih manis dan lebih lezat daripada itu."

94. "Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya."

95. "Jangan membenci siapa pun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu."

96. "Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapan pun dia tidak akan menjadi orang berani."

97. "Kesempatan datang bagai awan berlalu. Pergunakanlah ketika ia nampak di hadapanmu."

98. "Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah padamu."

99. "Ada kalanya yang sedikit lebih berkah daripada yang banyak."

100. "Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan ada kalanya menjadi obat penyembuh."

101. "Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan."

102. "Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih."

103. "Jangan sekali-kali menyebabkan keluargamu paling menderita karenamu."