Berakhir sudah rangkaian acara dari Impact Bandung yang diselenggarakan di Gedung Achmad Sanusi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, pada Sabtu 19 Maret 2016 lalu.

Ratusan peserta anak muda yang haus akan wawasan baru, ilmu baru, inspirasi baru, serta menambah networking baru dari berbagai penjuru Bandung turut serta meramaikan Impact Bandung ini.

Para mojang-jajaka Bandung ini terlihat begitu antusias menyimak dan menyerap kisah inspiratif yang diberikan oleh para TOP Speakers hingga harus berebut mendapatkan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.

Acara dimulai pukul 10.00 WIB. Wiliam Eka Associate Director dari Skystar Capital tampil sebagai pembicara pertama mengajak para peserta untuk berani berpestasi di usia muda. Eka mengajak peserta untuk mulai menghilangkan stigma 'Yang muda, yang tidak dipercaya', jadikan hal tersebut sebagai motivasi, bahwa kepercayaan membutuhkan fondasi untuk membangunnya. Saatnya dari sekarang membangun fondasi tersebut dengan menunjukkan karya, menunjukkan pada dunia bahwa anak muda layak untuk dipercaya.

Materi selanjutnya diisi oleh Henry Kristianus, Founder Tangan Pengharapan. Socioentrepreneur satu ini mencoba menyentuh sisi emosional dari para peserta dengan menunjukkan data dan fakta betapa angka kemiskinan di Indonesia masih membutuhkan uluran tangan kita.

Masih banyak di pelosok-pelosok Indonesia anak-anak yang belum tersentuh pendidikan, tanpa pelayanan kesehatan, hingga asupan gizi yang jauh dari standar. Henry mengajak para peserta berpikir bahwa radius kesuksesan diukur dari seberapa berdampak kesuksesan tersebut kepada orang banyak. Sukses harus bermanfaat bagi orang banyak. Sukses pun harus dipandang dari seberapa besar dampak yang mampu kita berikan.

Acara dilanjutkan dengan materi dari Bayu Janitra (Director TOP Karir). Bayu memberikan gambaran bagi anak muda bagaimana membangun sebuah career path yang baik. Berkarir pun memiliki pola. Bisma Karisma turut hadir memeriahkan acara, dengan menyumbangkan sebuah lagu dan berbagi kisah suksesnya bagaimana awal karirnya di dunia entertain hingga kini menjadi aktor dan produser film.

Dalam kesempatan yang baik itu, Brilio.net pun diberi kesempatan membagikan kunci sukses membangun media online mulai dari nol yang dibawakan oleh Titis Widyatmoko selaku Redaktur Eksekutif. Dalam membangun media khususnya media online kita perlu memahami bahwa dunia sudah berubah, pola konsumsi media pun mulai berubah. Dalam produksi konten, bagaimana membuat konten-konten yang menarik sesuai dengan target yang dituju sehingga mampu meningkatkan traffic dan viral yang luas.

Berawal dari kontrak rumah kini pengunjung Brilio mencapai belasan juta per bulan dengan rata-rata 65 juta page views per bulannya.

Salman Subakat, Marketing Director Wardah Cosmetic semakin menambah impactful acara berbagi kisahnya bagaimana membangun brand Wardah dari awal hingga kini berada di posisinya sekarang. Salman membagikan tips dalam melakukan strategi pemasaran mulai dari perlunya mempertimbangkan kebutuhan konsumen, melakukan segmentasi pasar, kemampuan memprediksi tren yang akan berkembang, menciptakan teknologi baru, hingga memiliki strong.

Penutupnya adalah Billy Boen, CEO dan Founder Young On Top yang menginspirasi para peserta dengan mengajak anak muda untuk berani berpikir bahwa success has no limit. Anak muda perlu menggali dan mengetahui passionnya sedini mungkin. Anak muda harus berani bermimpi besar. Anak muda perlu sadar bahwa tidak ada Superman di dunia nyata.

Kita selalu membutuhkan orang lain dan saling membutuhkan satu sama lain, untuk itulah diperlukan networking yang luas. Jangan jadi rata-rata dan jika bisa sukses di usia muda kenapa harus tunggu tua?

Berakhirnya rangkaian acara Impact Bandung bukan berarti rangkaian acara impactful dari Impact 2016 berakhir. Masih ada 15 kota lagi yang siap menjadi tuan rumah Impact 2016 dan siap disambangi oleh para TOP Speakers.

Apakah kotamu jadi salah satunya?