Brilio.net - Ledakan bom di Surabaya meninggalkan duka dalam. Total 18 orang tewas dalam serangkaian serangan teror pada Minggu-Senin (13-14/5) di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), Gereja Kristen Indonesia (GKI), dan Mapolrestabes Surabaya.

Peristiwa berdarah ini membuat Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (56) berduka. Meski dirundung duka, Risma mencoba tetap tegar. Melalui akun media sosialnya, Risma juga mengimbau warganya agar tetap tenang.

"Kepada warga Surabaya tetap tenang, jangan panik, hindari dulu tempat-tempat keramaian, tetep berdoa agar Surabaya kembali aman dan damai seperti sedia kala," tulis Risma melalui akun Instagram @trirismaharini.

Tidak hanya beraksi di sosial media, Risma turun langsung menangani teror di Surabaya. Sejak Minggu (13/5), Risma tidak berhenti memantau keadaan lokasi ledakan bom. Perempuan asal Kediri ini turut mengatur lalu lintas Surabaya setelah ledakan bom. Ia mengendarai motor patroli bersama petugas keamanan, dan mendatangi berbagai lokasi untuk memastikan keamanan Kota Surabaya.

Walikota Surabaya petahana ini pun tak segan mendatangi gerbang demi gerbang sekolah, gereja dan lembaga lainnya. Ia sendiri yang menginstruksikan bagaimana sistem keamanan yang tepat. Semua petugas keamanan diimbau untuk selalu menutup gerbang.

"Selalu ditutup rapat. Kalau masuk satu-satu. Yang jaga agak jauh supaya ada jarak," ujar Risma.

Aksi Risma memastikan keselamatan warganya ini terekam dalam cuplikan video. Berikut video aksi Risma memantau Surabaya dilansir brilio.net dari Facebook Bangga Surabaya, Jumat (18/5).

Berikut komentar warganet terhadap aski Risma.

"Ya ampun Bu Risma, sampai kayak org ngamen aja, satu2 didatangi dicek dikasih peringatan. Segitu cintanya ibu sama warga Surabaya... Sehat terus njih bu. Semoga Tuhan selalu melindungi dan menjaga bu Risma," komentar Facebook Fransiska Sitorukmi Trisetyani.

"Luar biasa ibu Risma. Terharu dan bangga melihat ibu dalam mengabdi utk rakyat Surabaya. Suara beliau penuh kesedihan dan saya bisa turut merasakan," komentar Facebook Maria Dhyana Gondokoesoemo.

"Ojok lali istirahat buk. Semangat & cintanya untuk kita di Surabaya. GBU bu Risma," komentar Facebook Iwan Budi Prasetyo.