Brilio.net - Memiliki kondisi fisik yang tidak sempurna bukan berarti harus hidup dengan kesedihan dan ketidakberdayaan. Dengan semangat yang terus menyala, seorang penyandang cacat atau difabel bisa sukses layaknya orang dengan fisik normal. Bahkan, sangat mungkin bisa lebih sukses.

Ada banyak kisah difabel yang berhasil berkat ketekunan, kerja keras, dan doa-doanya. Mereka pantang menyerah terhadap kondisi fisiknya. Salah satu kisah difabel yang begitu inspiratif adalah sosok Waluyo Sitiadi (43).

Dikutip dari berbagai sumber, sejak lahir Waluyo memiliki kondisi kaki yang tidak sempurna. Namun, dia tidak minder meski harus memakai kursi roda. Bahkan, dia pernah keliling Jawa dengan memakai kursi roda. Ketika itu dia bertemu dengan banyak orang sehingga mentalnya semakin kuat.

Waluyo kemudian membuka bisnis percetakan, foto copy di tempat asalnya, Kebumen. Namun semuanya gulung tikar. Pada 2007 dia hijrah ke Jogja dengan memboyong istri dan anak-anaknya.

Hidup di Jogja menjadi lembaran baru bagi Waluyo dan keluarga. Dia kembali merintis usaha yang kali ini berjualan madu. "Ada harapan baru untuk memulai menata hidup lagi," ujarnya.

Dengan bermodalkan kursi roda, Waluyo menjajakan madu secara door to door dengan menempuh jarak berkilo-kilometer. Setelah lebih dari setahun, usahanya ini mulai menunjukkan hasil. Jumlah pelanggannya semakin banyak.

Melihat kondisi ini, Waluyo memutar otak untuk semakin memajukan bisnisnya. Maka, dia membuat merek sendiri untuk usaha madu dengan nama Madu Hutan Raya. Jika sebelumnya dia berjualan dengan kursi roda, kini dia memakai sepeda motor roda tiga. Penjualaannya pun tidak saja lingkup Jogja, tapi juga melayani pesanan dari berbagai daerah.

Kisah keberhasilannya ini membuat Waluyo menjadi sumber inspirasi dan dia sering menjadi motivator di sejumlah acara. Kamu juga bisa meniru semangat Waluyo untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Bahkan, kamu bisa menginspirasi orang lain dan #BikinKerenIndonesia. Ada banyak kisah inspiratif yang bisa kamu tiru dengan mengunjungi telkomsel.com/bikinkerenindonesia.