Brilio.net - Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk kesekian kalinya kembali mengirim para mahasiswanya ikut World Model United Nations 2017 yang dihelat Universitas Harvard, Amerika Serikat. Enam mahasiswa dari berbagai fakultas diberangkatkan untuk bertarung dalam kompetisi sidang simulasi Perserikat Bangsa-Bangsa (PBB) yang digelar di Montreal, Kanada. Oh iya ini ajang prestisius yang setiap tahun diikuti 3.000 mahasiswa dari seluruh dunia. Ajang ini berlangsung pada 13-18 Maret lalu.

Keenam mahasiswa itu adalah Astari Avisha (Fakultas Pertanian), Nabila Putri Zasa (Fakultas Ilmu Komunikasi), Muhamad Fadillah (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Adhitya Prasetyo, Fara Aliftisha, serta Safira Pratidina yang berasal dari Fakultas Hukum.

Unpad PBB © 2017 brilio.net

foto: dok. Unpad

Kompetisi yang diselenggarakan di Palais des congrès de Montréal, ini diikuti 2.400 mahasiswa yang berasal lebih dari 100 universitas dari berbagai belahan dunia. Nah, pada kompetisi kali ini, Unpad berperan sebagai delegasi yang mewakili negara Yaman dan tersebar di dewan Disarmament and International Security (DISEC), United Nations High Commissioner for Refugees (UNCHR), dan World Health Organization (WHO).

Menurut keenam delegasi, kompetisi ini tidak hanya menjadi tempat bagi mereka untuk belajar berdiplomasi tapi juga menjadi tempat untuk membangun koneksi dengan berbagai mahasiswa lain dari universitas yang berbeda.

Unpad PBB © 2017 brilio.net

foto: dok. Unpad

Sebelum lolos ke kompetisi tersebut, mereka harus berjuang keras dalam seleksi yang ketat. Selain membuat esai untuk position paper, mereka pun harus memiliki wawasan tentang simulasi sidang PBB. Mereka juga mesti melakukan wawancara, forum group discussion (FGD), dan mini caucus.

Para mahasiswa dituntut memiliki kompetensi negosiasi, berpikir kritis, dan public speaking. Dengan mengikuti kompetisi ini mereka berharap bisa membawa pulang banyak pengetahuan dan pengalaman berharga yang nantinya dapat bermanfaat di masa depan.