Baru-baru ini, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menjadi sorotan publik karena viralnya informasi mengenai gaji sejumlah petinggi perusahaan yang kabarnya mencapai lebih dari Rp 900 juta. Namun, manajemen Garuda Indonesia menyatakan bahwa informasi tersebut tidak sepenuhnya akurat.
Direktur Human Capital & Corporate Service Garuda Indonesia, Enny Kristiani, mengakui bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai daftar gaji karyawan maskapai pelat merah tersebut tidak sepenuhnya valid. Bahkan, ada narasi yang menyebutkan bahwa nama-nama dalam daftar tersebut berasal dari perusahaan maskapai swasta.
"Kami ingin menegaskan bahwa informasi terkait tugas, fungsi, dan remunerasi tidak sepenuhnya benar," ujar Enny dalam keterangannya pada Rabu (5/3).
Dia menjelaskan bahwa beberapa nama yang tertera dalam daftar tersebut memang tercatat sebagai 'CEO Office Specialist' hingga 'Lead Professional' di Garuda Indonesia. Tugas mereka adalah membantu CEO dalam hal fungsi strategis berdasarkan keahlian masing-masing, mulai dari perencanaan pengembangan bisnis, operasional, komersial, hingga dukungan dalam lingkup general affairs.
"Kami sangat memahami perhatian publik yang muncul setelah informasi daftar nama pegawai tersebut beredar di media sosial," tambahnya.
Enny juga menegaskan bahwa Garuda Indonesia berkomitmen untuk selalu mengedepankan tata kelola organisasi dan human capital yang baik, serta menerapkan prinsip good corporate governance yang sesuai dengan praktik bisnis dan industri yang berlaku.
Lebih lanjut, Enny menyayangkan informasi yang tidak sesuai dengan fakta yang beredar di perusahaan. Dia meminta publik untuk melakukan validasi terhadap data yang mereka terima.
"Kami ingin mengajak publik untuk lebih bijak dalam menerima dan menyebarluaskan informasi yang validitasnya belum dapat dipertanggungjawabkan," tuturnya.
Dia juga menegaskan bahwa proses penerimaan pegawai Garuda Indonesia dilakukan sesuai dengan ketentuan rekrutmen yang berlaku. Semua pegawai tersebut berstatus sebagai pegawai pro hire dengan kontrak kerja waktu tertentu.
"Komponen remunerasi yang diterima dilaksanakan sesuai dengan ketentuan remunerasi pegawai Garuda Indonesia yang mengacu pada benchmark industri yang berlaku saat ini," pungkasnya.
foto: dok Humas KBUMN
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Violla, juga memberikan tanggapan terkait viralnya gaji pegawai Garuda Indonesia. Dia menyatakan bahwa rekrutmen pegawai dilakukan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
"Ya, tentunya itu sesuai kebutuhan. Jabatan-jabatan sesuai kebutuhan," ucapnya di Kantor Kementerian BUMN.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa ada 14 nama yang tertera dalam tabel yang ramai diperbincangkan di media sosial X. Ke-14 nama tersebut dikabarkan merupakan eks karyawan Lion Air yang dibawa ke Garuda Indonesia, dengan total gaji keseluruhannya mencapai Rp 975,75 juta.
Recommended By Editor
- Nominalnya bikin syok karena setara UMR sekarang, pria ini bagikan slip gaji sang ibu tahun 1997
- Pria ini bagikan slip gaji ibunya di tahun 1997, nominalnya bikin syok, setara dengan UMR sekarang
- Pekerja kena PHK berhak dapat 60% gaji selama 6 bulan dan tunjangan Rp2,4 jt, ini cara klaimnya
- Sebutkan macam-macam sistem upah, pahami definisi, fungsi, dan penerapannya
- [KUIS] Saat gajimu tak dibayarkan oleh perusahaan, cek bagaimana plan kamu untuk bertahan hidup?