Sementara untuk kebutuhan mendesak di lapangan yaitu 20 unit tenda, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed dan bahan bakar minyak.

Ia mengimbau warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempa bumi, juga tetap waspada adanya potensi gempa susulan.

“Kami mohon pada para warga untuk mengikuti dan mendapatkan informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD dan pemerintah daerah setempat. Karena gempa susulan masih dirasakan di lapangan meski dengan kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya,” kata Abdul.

Gubernur Ridwan Kamil datang ke RSUD Cianjur pada Senin, menjelang malam. Di lokasi tersebut, ia meninjau para korban akibat gempa yang sedang ditangani petugas di tenda di halaman atau tempat parkir rumah sakit.

Para pasien dan korban gempa di rumah sakit itu dipindahkan dari dalam rumah sakit ke tenda karena mengantisipasi gempa susulan yang bisa mengancam bangunan. Dia mengatakan sejumlah petugas masih berupaya mengevakuasi korban di beberapa wilayah terpencil.

"Rumah sakit di sekitaran Cianjur dan Rumah Sakit Hasan Sadikin kita kondisikan untuk diarahkan ke Cianjur untuk jaga-jaga, minimal jangan ada warga yang tak tertangani secara medis," kata dia.