Tupperware, merek terkenal dalam alat penyimpanan makanan, baru saja mengumumkan bahwa mereka resmi menghentikan aktivitas bisnisnya di Indonesia. Setelah 33 tahun beroperasi, keputusan ini tentu mengejutkan banyak orang.
"33 tahun bukanlah waktu yang singkat. Dalam kurun waktu itu, Tupperware telah menjadi bagian dari dapur, meja makan, dan momen berharga keluarga Indonesia," ungkap manajemen Tupperware melalui akun Instagram resmi mereka, @tupperwareid, pada Minggu (13/4).
"Setiap perjalanan pasti memiliki akhir. Perjalanan luar biasa kami bersama keluarga Indonesia kini tiba di penghujung jalan. Tupperware Brands Corporation telah memutuskan untuk menghentikan aktivitasnya di sebagian besar negara, termasuk Indonesia," tambahnya.
Penghentian operasional bisnis Tupperware di Indonesia sudah dimulai sejak 31 Januari 2025. Mereka juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang telah menjadi bagian dari perjalanan bisnis mereka.
"Kenangan selama 33 tahun ini akan selalu menjadi bagian dari cerita indah kami. Terima kasih telah menjadikan Tupperware lebih dari sekedar produk; Anda telah membuatnya menjadi bagian dari keluarga, momen, dan cerita yang penuh makna," ujar mereka.
Sebelumnya, induk perusahaan Tupperware di Amerika Serikat telah mengajukan kepailitan pada September 2024 akibat kerugian yang terus menerus. Hal ini tentu menjadi berita yang mengejutkan bagi para penggemar setia merek ini.
Setelah pengajuan kebangkrutan, Tupperware mengumumkan rencana restrukturisasi dan fokus pada pasar-pasar utama seperti Brasil, Kanada, China, India, Malaysia, Meksiko, Korea Selatan, dan AS. Operasi di beberapa negara Eropa terpaksa ditutup karena meningkatnya utang. Namun, ada harapan baru dengan akuisisi Tupperware Prancis oleh pengusaha Cdric Meston yang berencana meluncurkan kembali merek tersebut di Eropa.
Dalam sejarahnya, Tupperware didirikan pada tahun 1946 oleh Earl Tupper, namun wajah publik perusahaan ini adalah Brownie Wise, yang berperan penting dalam mempopulerkan produk-produk Tupperware melalui acara penjualan. Produk-produk Tupperware tidak hanya menjadi alat penyimpan makanan, tetapi juga simbol gaya hidup modern pada masanya.
Dengan semua perubahan ini, pertanyaannya adalah, apakah ini menjadi awal kebangkitan Tupperware secara global? Hanya waktu yang bisa menjawabnya. Namun, bagi para penggemar Tupperware, ada harapan baru yang bisa dinantikan.
Recommended By Editor
- Tahu-tahu ngeblank dan melamun tanpa sebab? Fix lagi terkena "ngang ngong" yang lagi viral
- Tupperware di ambang kebangkrutan: Mengintip penyebab krisis produsen wadah plastik legendaris
- Penampakan toples Tupperware meleleh ini auto buat emak-emak marah, penyebabnya bikin geleng kepala
- Penampakan Tupperware meleleh usai dipakai mengukus ini bikin nyesek, auto dimarahin emak
- Tanpa perlu disikat, ini trik jitu bersihkan bagian dalam botol minum penuh lumut pakai 3 bahan
- Cara memperbaiki gelas tupperware retak jadi rapat lagi, pakai 1 sampah dapur