Baru-baru ini, dunia hiburan Indonesia dihebohkan dengan berita penangkapan seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka NC. Praka NC, yang merupakan bagian dari Resimen Arhanud 1/F Pesanggrahan, Jakarta Selatan, ditangkap setelah terlibat dalam insiden pemukulan terhadap karyawan artis terkenal, Zaskia Adya Mecca.

Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) Jaya, Letkol Inf M. Wirya Arthadiguna, mengonfirmasi bahwa Praka NC kini telah ditahan. "Kami membenarkan adanya penangkapan terhadap oknum anggota TNI yang melakukan pemukulan terhadap saudara Faisal, karyawan Zaskia Adya Mecca," ungkap Wirya dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (28/09/2025).

Praka NC saat ini ditahan di Denpom Jaya II/Cijantung dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku. Selain itu, Wirya juga menyatakan bahwa Resimen Arhanud 1/F, khususnya Batalyon Arhanud 10, berkomitmen untuk berkomunikasi dengan pihak Zaskia Mecca guna menyelesaikan tanggung jawab administrasi di luar proses hukum yang sedang berlangsung.

Insiden ini terjadi pada Senin (22/09/2025) di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, ketika Faisal, karyawan Zaskia, sedang mengantar anaknya, yang merupakan buah hati dari Zaskia dan sutradara Hanung Bramantyo.

Menurut saksi, Dion Prayoga, keributan terjadi tanpa ada yang tahu persis penyebabnya. "Tahu-tahu sudah berkelahi saja. Saya lihat di sana ada dua orang yang berkelahi," ujarnya.

Dion menjelaskan bahwa korban dan seorang pelajar sedang berkendara dari arah PN Jaksel menuju TB Simatupang ketika mereka bertemu dengan pemotor yang melaju melawan arah. "Ya penyebabnya itu, siapa tahu ada yang lawan arah," tambahnya.

Keributan pun tak terhindarkan, dan beberapa warga yang mencoba melerai justru dihardik oleh pelaku. "Ya sampai tonjok-tonjokan saja sih. Yang ngotot sih yang pakai baju batik. Teriak-teriak sih dianya. Dilerai sama tukang parkir kan ya, terus ngelawan, katanya 'jangan ikut campur' lah," jelas Dion.

Setelah memukuli korban, pelaku langsung melarikan diri. "Selesainya yang pakai baju batik itu langsung pergi saja. Enggak ada basa-basi apa lah, langsung pergi. Yang dipukulin mah masih di sini, ngobrol dulu, liatin badannya dulu," tutupnya.