Keluarga Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri, telah memberikan tanggapan resmi terkait hasil penyelidikan polisi mengenai kematian tragisnya. Meta Bagus, yang merupakan anggota keluarga, menekankan bahwa setiap orang berhak mengetahui kebenaran, terutama ketika menyangkut orang yang mereka cintai. Dalam pernyataannya, ia berharap penyelidikan dilakukan dengan cermat dan terbuka, tanpa ada yang ditutupi.
“Kami percaya bahwa setiap orang berhak atas kebenaran, terlebih ketika menyangkut seseorang yang sangat kami cintai. Karena itu, kami sangat berharap agar proses penyelidikan ini dilakukan secara cermat, menyeluruh, dan profesional,” ungkap Meta Bagus dalam keterangan tertulisnya.
Keluarga juga meminta agar semua fakta diperiksa dengan teliti, termasuk informasi yang mereka miliki. Mereka ingin proses penyelidikan dijalankan dengan tanggung jawab dan integritas, yakin bahwa kebenaran akan terungkap pada waktunya.
“Kami percaya, pada waktunya nanti, kebenaran akan terungkap dengan terang dan membawa keadilan serta ketenangan bagi Daru, juga bagi kami yang ditinggalkan,” tambahnya.
Dalam pandangan keluarga, Arya Daru bukan hanya seorang diplomat, tetapi juga anak, suami, kakak, dan sahabat yang dikenal karena dedikasinya. Keluarga menolak jika kasus ini hanya dipandang sebelah mata atau ditutup dengan cepat.
“Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai pribadi yang berdedikasi dan memiliki kepedulian tinggi terhadap orang lain,” kata Bagus.
Keluarga juga mengajak media dan masyarakat untuk ikut mengawasi proses penyelidikan dengan empati dan informasi yang berimbang. Mereka menekankan pentingnya sikap objektif dan menghargai privasi keluarga.
“Sebagai keluarga, kami ingin mendampingi proses ini dengan cara yang baik, terbuka, dan saling menghargai. Kami juga mengajak teman-teman media dan masyarakat luas untuk ikut mengawal jalannya proses ini dengan empati, informasi yang berimbang, dan sikap yang objektif,” tutupnya.
Hasil penyelidikan polisi menyatakan tidak ada indikasi pembunuhan.
Sebelumnya, polisi mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan penyelidikan kasus kematian Arya Daru Pangayunan. Kombes (Pol) Wira Satya Triputra, Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa tidak ditemukan indikasi pembunuhan dalam kasus ini.
“Dari hasil pemeriksaan, disimpulkan bahwa indikator kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan orang lain,” jelas Wira dalam konferensi pers.
Polisi juga menambahkan bahwa mereka belum menemukan unsur pidana dalam kasus ini. Temuan digital forensik menunjukkan tidak ada ancaman terhadap korban, hanya rekam pencarian mengenai penyakit yang dialami oleh Arya.
“Intinya, belum ditemukan informasi atau dokumen yang berisi ancaman fisik maupun psikis terhadap korban,” tutupnya.
Recommended By Editor
- Dokter forensik ungkap hasil autopsi jenazah Arya Daru, beberkan waktu kematian diplomat Kemlu
- 5 Fakta hasil penyelidikan kematian diplomat muda Arya Daru, penyebab meninggal karena mati lemas
- 5 Fakta mahasiswa UNS yang akhiri hidup dengan terjun ke sungai Bengawan Solo, sudah hampir wisuda
- Polisi ungkap kematian Kim Sae Ron, bunuh diri tanpa surat terakhir
- Polisi temukan surat misterius, begini kronologi kepergian aktor Song Jae-rim di usia 39 tahun
- Ibu dokter Aulia Risma buka suara, akui almarhumah setor Rp 225 juta selama PPDS
































