Brilio.net - Sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali di gelar oleh Pengadilan Negeri Jakarta di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan. Pada sidang kali ini, beragendakan pembacaan pledoi dari pihak terdakwa.

Sebelum pelaksanaan sidang dilakukan, muncul informasi bahwa pergerakan massa pada sidang ke-20 ini akan berjumlah besar. Mereka ingin mendengarkan langsung pembacaan pledoi.

"Kemungkinan akan ada banyak massa yang akan datang mengawal sidang baik itu pro maupun kontra," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Iwan Kurniawan di kawasan Perkantoran Kementerian Pertanian, Selasa (25/5).

Informasi itu didapati Iwan berdasarkan laporan intelijen internal Polri. Menurutnya, undangan untuk hadir mengawal dan melakukan orasi menuntut hakim menghukum Ahok lebih berat. "Bagaimana informasi beredar di media sosial, ada ajakan massa hadir ke siang ini baik pro maupun kontra," ujarnya.

Polisi sudah bersiap melakukan pengamanan. Iwan tidak menyebut jumlah, tapi ia memastikan personel mencukupi. Sebab, polisi telah berkoordinasi dengan TNI dan pengamanan sipil lainnya.

"Kami sudah siapkan personel dan peralatan. Kami lakukan sesuai SOP agar pelayanan kepada masyarakat dan sidang berjalan aman, tertib, dan damai," tandasnya.

Iwan menambahkan, jumlah personel yang terlibat pada mengamankan sidang Ahok pada hari ini jumlahnya lebih besar dari sidang sebelumnya. Selain, personel, pengamanan juga dilakukan dengan menambah peralatan seperti kendaraan taktis.

"Ada perubahan, personel dan peralatan kita tambah dibandingkan pengamanan sidang sebelumnya. Ini hanya untuk antisipasi jangan sampai terjadi persoalan," kata Iwan.

Dari pantauan, hingga saat ini polisi masih berjaga ketat karena terlihat massa ingin mengikuti langsung jalannya persidangan. Mulai dari pintu masuk, polisi sudah berjaga dan menyiapkan alat detector.

Polisi juga sempat membatasi pengunjung di ruang utama sidang, baik dari kubu pro dan kontra Ahok. Untungnya untuk para awak media yang melakukan kegiatan peliputan diprioritaskan untuk memasuki ruang sidang utama gedung ini.