Brilio.net - Penembakan massal yang terjadi di masjid Selandia Baru pada Jumat (15/3) pukul 13.40 waktu setempat menjadi duka mendalam bagi dunia. Aksi penembakan brutal terjadi di dua masjid di Kota Christchurch dan Linwood. Penembakan pertama terjadi di Masjid Al Noor di kota Christchurch, sedangkan penembakan kedua terjadi di Masjid Linwood Islamic Center.

Aksi penembakan tersebut bahkan dilakukan pelaku dengan merekamnya secara langsung melalui siaran live di Facebook. Seorang jurnalis bernama Sam Clarke mengungkapkan pelaku penembakan menggunakan senapan mesin dalam melancarkan aksinya. Seperti terekam dalam video yang tersebar di media sosial, sang pelaku tanpa ampun terus melayangkan tembakan kepada jemaah masjid.

Hingga kini kejadian memilukan ini terus menjadi pusat perhatian masyarakat di seluruh dunia, mereka pun menunjukkan rasa prihatinnya dan kesedihan yang mendalam atas tragedi yang terjadi di Selandia Baru.
 
Tak hanya itu saja, sebagian masyarakat mengumpulkan dana untuk disumbangkan pada korban. Halaman Givealittle telah mengumpulkan lebih dari 385.000 USD atau setara dengan Rp 5,4 miliar untuk korban serangan teror Christchurch. Halaman tersebut dibuat oleh Dewan Pendukung Korban Selandia Baru. Lebih dari 3000 orang telah menyumbang dana sejak pukul 23.30 malam waktu setempat.
 
"Puluhan keluarga telah meninggal dan banyak lagi yang terluka akibat penembakan mengerikan hari ini," tulis halaman tersebut. Halaman Givealittle juga menyebutkan bahwa para korban berhak mendapatkan bantuan dan dukungan dari siapapun. Sumbangan tersebut nantinya akan diberikan kepada korban sebagai bentuk dukungan dan sumber daya bagi mereka yang menjadi korban.
 
"Mereka layak mendapatkan bantuan dan dukungan kami! Semua sumbangan yang diterima ke halaman ini akan digunakan untuk memberikan dukungan dan sumber daya bagi orang-orang yang terkena dampak penembakan Christchurch dan anggota keluarga mereka," sambung halaman Givealittle.
 
Hingga kini, korban yang mengalami luka-luka masih mendapatkan perawatan medis. Tak sedikit dari mereka yang mengalami cedera parah.