Brilio.net - Presiden Prabowo Subiantoakhirnya memberikan pernyataan terkait pengunduran diri Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, dari Kabinet Merah Putih. Gus Miftah menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana sebelum memutuskan mundur setelah mendapat kritik tajam dari masyarakat akibat penggunaan kata-kata kasar kepada penjual es teh di Magelang.
Di depan media, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa keputusan Gus Miftah untuk mengundurkan diri merupakan tindakan tanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan. Prabowo menghargai sikap dari Miftah Maulana.
"Beliau menyadari kesalahan dalam ucapannya, kemudian mengambil tanggung jawab dengan mengundurkan diri. Saya menghargai sikap kesatria tersebut," ujar Prabowo, dikutip dari Setkab, Sabtu (7/12).
foto: Setkab.go.id
Presiden Prabowo juga menyebutkan bahwa kesalahan yang dilakukan Gus Miftah kemungkinan besar tidak berniat jahat. "Saya mengenal beliau, mungkin karena sering bergaul dan berceramah di kalangan masyarakat bawah, bahasa yang digunakan bukanlah dengan niat untuk menghina atau menyakiti," tambahnya.
Meskipun demikian, Prabowo tetap menghormati keputusan Miftah untuk mundur setelah hanya menjabat selama 46 hari di kabinet baru. Presiden memberikan apresiasi atas langkah tersebut, yang menurutnya jarang diambil oleh pejabat di Indonesia.
"Di Indonesia, tidak banyak orang yang mau mengakui kesalahan, bertanggung jawab, dan mengundurkan diri. Jadi, saya sangat menghargai keputusan beliau, " jelasnya.
Prabowo memberi sinyal bahwa pengunduran diri Gus Miftah telah diterima oleh Istana Presiden. "Beliau menyadari kesalahannya dan memilih untuk bertanggung jawab melalui pengunduran diri. Itu adalah hal yang jelas dan patut dihargai," ujarnya.
Recommended By Editor
- Prabowo dan Gibran bagikan hasil kerja yang telah dicapai dalam 1 bulan kepimpinan, ini 5 capaiannya
- Anggaran makan bergizi gratis Rp10.000, cukupkah untuk anak dan ibu hamil?
- Momen Presiden Prabowo puji kinerja Menko Pangan Zulkifli Hasan, ini pencapaiannya
- Anggaran kesejahteraan guru naik Rp 16,7 triliun per tahun 2025, begini skema alokasinya
- Prabowo pangkas anggaran makan bergizi gratis jadi Rp10.000 per anak, ini alasannya