Brilio.net - Dua penyerang Polres Dharmasraya, Sumatera Barat, menuliskan surat pesan jihad.

Surat tersebut diketahui dari hasil penggeledahan terhadap dua penyerang tersebut setelah ditembak mati polisi seusai penyerangan.

Dalam salah satu tulisan menyebut mereka rela mati demi membela agama dan Allah SWT. Tertera nama Abu Azzalam Al Arkhobiliy di bagian akhir surat itu.

Teroris © Div Humas Polri

foto: Istimewa

Teroris © Div Humas Polri

foto: Istimewa

Diberitakan Antara, markas Polres Dharmasraya, Sumbar, ludes setelah dibakar dua orang tidak dikenal pada Minggu (12/11) sekitar pukul 02.30 WIB.

Kapolres Dharmasraya AKBP Rudy Yulianto di Pulau Punjung, Minggu, menyatakan kedua pelaku tersebut ditembak petugas setelah berupaya melakukan penyerangan terhadap polisi.

"Kedua pelaku saat melakukan penyerangan menggunakan perlengkapan yang membahayakan seperti anak panah, sangkur, dan busur," katanya.

Ia menyatakan terkait apa motif pelaku melalui pembakaran dan identitas pelaku masih dalam penyelidikan.