Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa penundaan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024 tidak ada hubungannya dengan efisiensi anggaran yang sedang dilakukan pemerintah. Awalnya, pengangkatan CPNS dijadwalkan pada Maret 2025, namun kini diundur menjadi Oktober 2025.

"Tidak benar kalau penundaan ini disebabkan efisiensi anggaran. MenPAN RB juga sudah menjelaskan bahwa bukan itu penyebabnya," ungkap Hasan kepada wartawan pada Jumat (7/3/2025).

Pemerintah baru saja mengumumkan penyesuaian jadwal pengangkatan CPNS 2024. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menyampaikan bahwa keputusan ini diambil setelah rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI.

"Keputusan ini baru saja diputuskan, dan DPR serta pemerintah sepakat untuk menyelesaikan semua proses. Jadi, pengangkatan CPNS akan dilakukan pada bulan Oktober," kata Rini setelah rapat tersebut, yang dikutip pada Kamis (6/3/2025).

Keputusan ini bukan sekadar penundaan, melainkan bagian dari strategi penataan dan penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lebih efektif dan terintegrasi untuk mendukung program pembangunan prioritas. Hal ini juga berdampak pada pengangkatan PPPK yang diundur hingga Maret 2026.

Pengangkatan CPNS 2024 diundur, Jubir Istana: Tak ada hubungannya dengan efisiensi Menteri Rini Widyantini dalam ASN Culture Festival 2024 di Jakarta.

Menteri Rini memberikan jaminan bahwa semua pelamar yang telah lulus seleksi CASN tetap akan diangkat sebagai pegawai ASN. "Kami memastikan bahwa pelamar yang telah mengikuti dan dinyatakan lulus seleksi CASN akan tetap diangkat," ujarnya.

Penyesuaian jadwal ini bertujuan untuk memastikan proses pengangkatan CPNS dan PPPK berjalan dengan optimal. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan utama adalah penataan dan penempatan ASN yang lebih efektif untuk mendukung program prioritas pembangunan nasional.

Proses ini memerlukan penyesuaian formasi, jabatan, dan penempatan ASN secara komprehensif, sehingga membutuhkan waktu dan perencanaan yang matang. Selain itu, pemerintah ingin menyelesaikan seluruh proses pengadaan CASN yang belum tuntas, termasuk pengumuman dan hal-hal administratif lainnya, sebelum melakukan pengangkatan.

Menteri Rini menegaskan bahwa penyesuaian jadwal ini bukan karena alasan efisiensi anggaran. "Anggaran masih tersedia, dan fokus utama adalah penyelesaian proses yang belum tuntas agar semua peserta yang lolos seleksi dapat diangkat tanpa hambatan," tuturnya.