Pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan skema stimulus yang komprehensif untuk menyambut liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026. Salah satu langkah menarik yang akan diambil adalah penyediaan event nasional dan bundling paket wisata. Ini termasuk pemberian insentif PPN-DTP untuk tiket pesawat, serta diskon untuk moda transportasi darat dan laut seperti kereta api, kapal laut, penyebrangan, dan jalan tol.

"Pemerintah berkomitmen untuk mendorong adanya event baru yang menawarkan diskon. Kami sedang mempersiapkan semua ini untuk Nataru di akhir tahun," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, dalam sebuah wawancara yang dilansir brilio.net dari laman Kemenko Perekonomian pada Minggu (27/7).

Lebih jauh, Menko Airlangga menambahkan bahwa pemerintah juga sedang menyiapkan serangkaian langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada Semester II tahun 2025. Beberapa langkah ini akan difokuskan pada optimalisasi pelaksanaan program prioritas pemerintah, seperti Program Makan Bergizi Gratis, Akselerasi Koperasi Desa Merah Putih, serta pembangunan tiga juta rumah sebagai bagian dari solusi perumahan nasional. Ini juga bertujuan untuk memacu pertumbuhan sektor konstruksi dan penyerapan tenaga kerja.

"Dalam pelaksanaan program-program yang memerlukan rekrutmen tenaga kerja baru, termasuk di MBG, kami akan memprioritaskan masyarakat Desil-1 dan Desil-2," tambahnya.

Menko Airlangga Hartarto bocorkan bakal ada diskon tiket pesawat untuk Nataru 2025-2026

Tercatat, Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia hingga Maret 2024 mencapai level 54,2 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi di tahun 2025, sinergi kebijakan melalui APBN dan non-APBN sangat diperlukan. Dari sisi konsumsi, Menko Airlangga mendorong percepatan realisasi belanja kementerian dan lembaga, terutama yang memiliki alokasi anggaran besar. Ini penting untuk mendorong akselerasi penyerapan APBN.

Di bidang investasi, pemerintah menekankan pentingnya peningkatan kualitas data dan aksesibilitas informasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta Kawasan Industri (KI) melalui sinergi dengan BPS. Selain itu, pemerintah juga mendukung percepatan implementasi Kredit Investasi Padat Karya, peningkatan target Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dan penyerapan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Menko Airlangga Hartarto bocorkan bakal ada diskon tiket pesawat untuk Nataru 2025-2026

Dari sisi domestik, aktivitas konsumsi diperkirakan akan menguat pada 2024. Hal ini sejalan dengan terjaganya daya beli masyarakat, inflasi yang terkendali, dan meningkatnya penciptaan lapangan kerja.

Pemerintah juga melakukan penguatan di sisi konsumsi rumah tangga melalui optimalisasi program padat karya tunai. Dengan penguatan peran konsumsi dan investasi, khususnya melalui belanja pemerintah yang efektif, Indonesia diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Pemerintah berharap semua langkah ini dapat menjaga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan global yang semakin kompleks.