Brilio.net - Tiga lembaga survei hitung cepat menyatakan pasangan dengan nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak, menang dalam Pilkada 2018. Dari 100 persen suara dari dua lembaga survei yang masuk, SMRC menyatakan Khofifah unggul dengan perolehan suara 52.28 persen.

Hasil dari LSI juga menyatakan Khofifah - Emil unggul dengan angka 54.29 persen. Sementara menurut Charta Politika, pasangan ini memperoleh suara sebanyak 54.42 persen, namun suara yang masuk dari lembaga ini baru 85 persen.

Tanpa perayaan berlebihan, Khofifah dengan tenang mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pendukung pada sesi konferensi pers. Oleh karena baru berstatus hitung cepat, Khofifah - Emil dan tim masih siaga untuk mengawal hasil resmi yang akan dihitung KPU nantinya.

Mantan Menteri Sosial ini pun berpesan kepada pendukungnya, "Kita harus menjadikan ini bagian kemenangan dari masyarakat Jawa Timur. Bersama-sama membangun Jawa Timur dengan guyub rukun," katanya saat konferensi pers.

menang quick count, ini pesan khofifah © berbagai sumber

foto: Twitter/@FansKhofifah


Ia lebih menekankan bahwa senang dengan suasana Pilkada di Jawa Timur yang aman dan tidak ada keributan apapun. Sejak dari persiapan hingga pemungutan suara, memang tidak ada keributan-keributan di Pilkada Jatim tahun ini.

Pasangan Khofifah - Emil menang tipis atas lawannya, Gus Ipul - Puti Guntur. Diakui oleh keduanya bahwa persaingan Pilkada Jatim kali ini berlangsung sengit.

Khofifah bukan nama baru di dunia politik Jawa Timur. Ia pernah mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur sebanyak dua kali, yaitu pada Pilgub Jatim 2008 dan 2013. Pertemuan Khofifah dan Gus Ipul ini membawa kembali nostalgia pada Pilgub 2008 lalu. Pada saat itu, Khofifah harus kalah dari Gus Ipul yang mencalonkan diri sebagai wakil gubernur bersama pasangannya, Soekarwo.