Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei 2025, atau yang lebih dikenal dengan sebutan May Day, menjadi momen yang sangat penting bagi para pekerja di Indonesia. Di tahun ini, buruh akan menyampaikan berbagai isu ketenagakerjaan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.

Elly Rosita Silaban, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), menekankan bahwa perayaan May Day kali ini terasa berbeda karena kehadiran Presiden. Menurutnya, ini adalah kesempatan emas untuk menyuarakan aspirasi buruh yang selama ini terpendam.

"Kami berterima kasih atas kehadiran presiden yang pertama kali setelah May Day diakui di Indonesia, bertemu dengan serikat buruh," ungkap Elly saat dihubungi oleh Liputan6.com.

Dalam momen spesial ini, buruh berencana untuk mengangkat beberapa isu penting. Pertama, mereka akan membahas tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi terkait Undang-Undang Cipta Kerja. Kedua, isu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal yang menjadi perhatian utama.

Selain itu, isu pekerja outsourcing, keselamatan anak buah kapal, dan kesetaraan gender juga akan menjadi sorotan. "Kami akan menekankan perlindungan sosial yang mencakup seluruh masyarakat, serta menyampaikan pernyataan tentang PHK massal agar pemerintah dapat melihatnya dengan adil demi kemanusiaan," tambahnya.

Elly juga mendorong pemerintah untuk meratifikasi konvensi International Labour Organization (ILO) 188 yang berkaitan dengan pekerjaan di bidang perikanan. Dia menegaskan bahwa fokusnya bukan untuk menagih janji-janji pemerintah, melainkan memastikan kesejahteraan pekerja tetap menjadi perhatian di tengah tantangan ekonomi global yang semakin berat.

"Kita akan menekankan pentingnya keberlangsungan pekerjaan, terutama di masa kepemimpinan sekarang yang dihadapkan pada tantangan ekonomi global," jelasnya.

Bakal Dipadati 200 Ribu Buruh

Perayaan May Day 2025 akan berlangsung di Lapangan Monas pada Kamis, 1 Mei 2025. Diperkirakan, sekitar 200 ribu buruh dari berbagai daerah akan hadir, termasuk perwakilan buruh migran dari Hongkong. Acara ini akan dimulai pukul 08:00 WIB dan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto serta Presiden Konfederasi Buruh Dunia, Akiko Gono.

Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI dan ASEAN Trade Union Council, menyatakan bahwa perayaan kali ini sangat istimewa karena setelah 60 tahun, baru kali ini Presiden RI hadir langsung.

Memuji Kebijakan Prabowo untuk Buruh

Dalam kesempatan ini, Andi Gani juga memberikan pujian terhadap kebijakan Presiden Prabowo yang dianggap berpihak pada buruh. "Kami sangat mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang membentuk Satgas PHK yang melibatkan berbagai unsur, termasuk pemerintah, buruh, pengusaha, dan akademisi," ujarnya.

Apresiasi juga diberikan kepada Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo, atas kebijakan pembentukan Desk Pidana Ketenagakerjaan yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah perburuhan.