Mantan Menteri Agama Republik Indonesia, Suryadharma Ali, telah berpulang di usia 68 tahun. Berita duka ini disampaikan pada Kamis (31/7), sekitar pukul 04.18 WIB.

Akun resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kementerian Agama (Kemenag) mengonfirmasi kabar ini melalui postingan mereka di Instagram.

"Telah meninggal dunia pada hari Kamis, 31 Juli 2025, pukul 04.18 WIB di RS. Mayapada Jakarta," tulis akun @bimasislam, Kamis (31/7). 

Kabar duka politisi kelahiran 1956 ini disampaikan oleh Usman Muhammad Tokan, juru bicara Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Benar," ungkap Usman kepada wartawan pada hari yang sama.

Ia juga meminta doa dari semua pihak agar almarhum dapat tenang di peristirahatan terakhirnya. "Mohon doanya, terima kasih," tambahnya.

Usman mengenang Suryadharma Ali sebagai sosok pemimpin yang sederhana dan pengayom. Selama hidupnya, ia telah melahirkan banyak kader muda yang hebat dan berdedikasi. "Beliau adalah sosok pemimpin yang sederhana, pengayom, dan banyak melahirkan kader muda yang hebat-hebat. Semua pengurus dan kader PPP merasa kehilangan," ucapnya dengan penuh rasa duka.

Suryadharma Ali lahir pada 19 September 1956 di Jakarta. Dia menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dia menikah dengan Wardatul Asriah dan memiliki empat anak.

Suryadharma Ali dikenal sebagai sosok yang aktif dalam dunia politik, khususnya melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dia menjabat sebagai Ketua Umum PPP dari 3 Februari 2007 hingga 16 Oktober 2014, menggantikan Hamzah Haz dan kemudian digantikan oleh Muhammad Romahurmuziy.

Pada 22 Oktober 2009, Suryadharma Ali diangkat sebagai Menteri Agama dalam kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menggantikan Muhammad Maftuh Basyuni. Dia menjabat hingga 28 Mei 2014, ketika dia mengundurkan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus korupsi penyelenggaraan ibadah haji.