Brilio.net - Pasca aksi 'Super Damai 212' di media sosial beredar foto, penjual roti  Sari roti menempelkan tulisan 'Gratis untuk Mujahid' di gerobak jualannya. Foto yang viral di media sosial tersebut berbuntut panjang.  Beberapa pedangang Sari Roti memang memberikan roti secara cuma-cuma kepada para peserta aksi bela Islam jilid III itu pada hari Jumat (2/12).

Ternyata kejadian penjual roti yang menggratiskan roti untuk para peserta aksi 212 itu membuat gerah PT Nippon Indosari  Corpindo Tbk, produsen Sari Roti. Perusahaan itu langsung mengeluarkan klarifikasi tentang viralnya foto-foto penjual Sari roti itu agar tidak terjadi kesalah pahaman dan mengaku tidak terlibat dalam semua aktivitas kegiatan politik apapun.

Berikut isi klarifikasi dari pihak PT Nippon Indosari Corpindo Tbk selaku produsen roti Sari Roti yang brilio.net kutip dari sariroti.com, Selasa (6/12):

klarifikasi sari roti  © 2016 berbagai sumber

Dalam pernyataan klarifikasi tersebut, pihak Sari Roti mengatakan bahwa produk Sari Roti yang dijual itu sudah dibeli oleh salah seorang Konsumen melalu salah satu Agen yang berlokasi di Jakarta. Dan juga pihak pembeli memasang tulisan 'gratis' tanpa sepengatahuan dan perijinan dari pihak Sari Roti.

Namun ternyata klarifikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut menuai berbagai komentar netizen, terutama di media sosial Twitter. Banyak netizen yang berkomentar positif maupun negatif hingga muncul hashtag #boikotsariroti.

Berikut beberapa komentar netizen tentang klarifikasi Sari Roti seperti dikutip brilio.net dari Twitter, Selasa (6/12):

"Ini Sari Roti berusaha klarifikasi dan bukan memojokkan siapa-siapa. Hanya karena politik berseberangan/netral minta boikot," tulis akun @yandhie.

"Saya kira Sari Roti cuma klarifikasi, sebagaimana Corsec/humas/PR perusahaan umumnya. Tidak perlu berlebihan ats apa yang implisit dari klarifikasi ini," tulis akun @pena_ekonom.

"PRnya Sari Roti sepertinya salah langkah. Udah aman-aman aja, eh dianya pakai klarifikasi segala," tulis akun @Reyhan_Rysya.

"Kalau dilihat dari klarifikasi sendiri, Sari Roti cenderung netral. Lebih kepada menyelamatkan nama brandnya," tulis akun @fajarhabibie_.

Berikut beberapa komentar netizen tentang rencana pemboikotan Sari Roti:

"Kalau sari roti tutup gara2 diboikot, mau kerja dimana? Kasian itu bapak2 gerobak penjual sari roti. Apa ada solusi? *bukanmembelasariroti," tulis akun @agusscholl.

"Kasian amat Sari Roti. Saham bakal anjlok nih di pasar modal," tulis akun @filsoef.

"Kasihan juga sama agen Sari Roti dan pedagang keliling yang engga tau apa-apa kalau kita #boikotsariroti hanya karena klarifikasi dari PTnya," tulis akun @Realbeck7.