Brilio.net - Generasi milenial sekarang terobsesi dengan citra diri di media sosial. Seorang cewek bisa saja menghabiskan berpuluh-puluh foto untuk satu momen yang akan diunggah di Instagram. Tak hanya itu, pemilihan pose seksi dan menarik sering dijadikan sebagai senjata agar menarik perhatian orang.

seksi media sosial © 2017 brilio.net

foto: jerryaurum.com

Seleb Tanah Air menjadi pesohor di tren ini. Contohnya adalah Denada Tambunan, penyanyi ini tampil seksi dalam media sosialnya. Dalam video klip berjudul De Nada, mantan kekasih Ihsan Tarore ini menampilkan tarian seksi. Sayangnya, beberapa warganet melihat tarian ini terlalu erotis dan tak sopan.

Tak hanya Denada, Artis Nikita Mirzani juga sering manggung dengan tampilan seksi. Nikita menunjukkan totalitasnya di panggung. Nikita membangun pencitraan diri seksinya dengan penampilannya tersebut. Sayangnya, keseksian Nikita ini juga sering mendapat cibiran dari masyarakat.

seksi media sosial © 2017 brilio.net

foto: Instagram/@djdevina

Citra dalam media sosial ini ternyata dikhawatirkan oleh akademisi sebagai sumber ketidakpuasan wanita muda pada bentuk tubuhnya. Dalam jurnal yang dipublikasikan di BodyImage, Jasmine Fardouly dan Lenny Vartanian membahas tentang pengaruh Facebook terhadap kepuasan wanita terhadap tubuhnya. Keduanya merupakan staf pengajar di jurusan Psikologi, Universitas New South Wales, Australia.

Dalam penelitian yang dilakukan tahun 2014 itu, hasil menunjukkan wanita akan lebih memerhatikan bentuk tubuh dan keseksian ketika mendapat komentar negatif dari Facebook. Studi ini meneliti lebih dari 150 cewek. Responden selama lima hari mendapat pertanyaan kuis lima kali sehari tentang pengaruh media sosial dalam bentuk tubuh.

seksi media sosial © 2017 brilio.net

foto: Facebook.com/MeRaConind

Sekitar 70% responden yang berusia 18-35 secara rutin mengedit foto mereka agar tampil lebih seksi di media sosial. Wanita juga akan menjalani diet atau olahraga lebih sering ketika sering dibandingkan dengan wanita lain di Facebook. Dengan tampil seksi, mereka tampil lebih percaya diri dan bisa mengekspresikan diri mereka sendiri.

Konsekuensi foto seksi

Sebuah studi dari Universitas Colorado, AS mengatakan bahwa seseorang menampilkan keseksian di publik sebenarnya mendapat tekanan yang luar biasa dari masyarakat. Jurnal tersebut dipublikasikan di APA PsycNET berjudul "The price of sexy: Viewers’ perceptions of a sexualized versus nonsexualized Facebook profile photograph."

seksi media sosial © 2017 brilio.net

foto: Instagram/@denadaindonesia

Jurnal tersebut ditulis oleh Elizabeth Daniels dan Eileen Zurbriggen. Mereka berdua adalah staf pengajar di jurusan psikologi, universitas Colorado. "Banyak sekali tekanan yang dirasakan oleh cewek dan wanita muda untuk berani tampil seksi. Tapi ketika mereka memposting foto tersebut online, konsekuensi negatif lebih banyak terjadi," ujar Elizabeth Daniels

Eileen Zurbriggen seorang profesor di Universitas Colombia mengatakan bahwa jejak digital foto seksi wanita muda ini akan selamanya berada di internet. Oleh karena itu, wanita muda ini akan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan.

"Ketika foto diunggah di Facebook atau di manapun, foto tersebut akan abadi di internet. Sekarang, foto seksual yang diposting tersebut bisa memengaruhi ketertarikan perusahaan untuk mempekerjakan wanita tersebut," kata Eilen.