Pada Kamis (12/6), pesawat Air India yang membawa 242 penumpang dan awak jatuh di kawasan permukiman Meghani Nagar, setelah lepas landas dari bandara Ahmedabad, India. Saat berita ini ditulis, keluarga para penumpang masih menunggu dengan harap-harap cemas mengenai nasib anggota keluarga mereka.

Di media sosial, banyak cuitan yang beredar mengenai situasi ini. Salah satunya datang dari Bhawna Patel, yang mengungkapkan bahwa kakak perempuannya adalah salah satu penumpang pesawat tersebut.

"Kakak saya mau pergi ke London. Dia terbang di siang hari tapi kemudian pesawatnya jatuh," ungkapnya dikutip brilio.net dari liputan6.com, Kamis (12/6).

Suaminya, Poonam Patel, juga datang ke rumah sakit umum di Ahmedabad setelah mendengar kabar kecelakaan tersebut.

Poonam menambahkan, banyak anggota keluarga yang berkumpul di rumah sakit merasa cemas dan tidak tahu apakah keluarga mereka ada di dalam pesawat yang jatuh. Pihak Air India telah mengaktifkan tim dukungan dan pusat informasi darurat untuk membantu keluarga korban yang mencari informasi tentang anggota keluarga mereka.

Sampai saat ini, setidaknya 30 jasad telah ditemukan dari lokasi kecelakaan. Menurut laporan, pesawat Air India jatuh beberapa menit setelah lepas landas dan menghantam sebuah gedung yang diidentifikasi sebagai asrama dokter, yang menyebabkan kebakaran dan kepanikan di sekitarnya.

Dalam manifes penumpang, terdapat 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, 7 warga negara Portugis, dan 1 warga negara Kanada. Namun, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) di dalam pesawat tersebut.

Air India, yang didirikan oleh JRD Tata pada tahun 1932, memiliki sejarah panjang dalam industri penerbangan. Sejak awal, maskapai ini dikenal dengan inovasi dan standar tinggi, meskipun perjalanan mereka tidak selalu mulus, terutama setelah nasionalisasi pada tahun 1953.

Dengan segala yang terjadi, kami berharap keluarga penumpang mendapatkan kabar baik dan dukungan yang mereka butuhkan di saat-saat sulit ini.