Brilio.net - Direktur Alvara Research Center (ARC), Hasanuddin Ali memaparkan hasil survei bertajuk Potret Keberagamaan Muslim Indonesia. NU dikenal oleh 97 persen, Muhammadiyah 94,3 persen, dan FPI 68,8 persen dari 1.626 responden.

"Survei ini menunjukkan popularitas FPI mengalahkan beberapa ormas Islam yang sudah ada jauh sebelumnya," kata Hasanuddin di Jakarta, Senin (30/1).

Dia mengungkapkan dari segi afiliasi, mayoritas umat Islam berafiliasi pada NU, yakni 50,3 persen dan Muhammadiyah sebanyak 14,6 persen. NU dicitrakan sebagai ormas yang menghargai budaya lokal, tradisionalis, ajarannya cocok di Indonesia, melindungi kelompok minoritas, sementara Muhammadiyah dicitrakan modern dan moderat.

"Sedangkan FPI dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dicitrakan dengan mengusung syariat Islam serta ajarannya keras atau kaku," terangnya dikutip Antara.

Secara umum, merujuk hasil survei itu, mayoritas umat Islam Indonesia merupakan masyarakat yang religius dan menyatakan agama memegang peranan penting bagi kehidupan mereka.

Survei dilaksanakan pada pekan keempat November hingga pekan pertama Desember 2016. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada responden dari 34 provinsi yang dipilih melalui multi stage random sampling dengan margin of error 2,4 persen.