Nama Firdaus Oiwobokembali menjadi sorotan publik setelah aksinya yang mencolok di ruang sidang pada persidangan kasus pencemaran nama baik antara Hotman Paris dan Razman Nasution di Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 6 Februari 2025.

Dalam momen yang tidak biasa ini, Firdaus, yang merupakan kuasa hukum Razman, tiba-tiba berdiri dan melangkah ke meja sidang saat kericuhan terjadi. Tindakan ini langsung menuai kritik dari berbagai kalangan, termasuk pejabat tinggi di bidang hukum.

Namun, yang lebih mengejutkan adalah pernyataan Firdaus kepada wartawan bahwa ia merasa lebih kaya dibandingkan Hotman Paris.

"Kalau duit cash saya rasa saya kalah dengan Hotman. Tetapi kalau aset, Hotman enggak ada apa-apanya dibandingkan saya," ungkapnya, menambahkan bahwa ia memiliki gunung dekat BSD dan tanah di beberapa lokasi strategis di Jakarta dan Tangerang.

Firdaus bukanlah sosok asing dalam dunia hukum. Ia dikenal sebagai pengacara yang terlibat dalam berbagai kasus kontroversial, baik sebagai kuasa hukum maupun penggugat. Dengan pengalaman panjang di bidang advokasi, Firdaus sering menjadi sorotan media karena keterlibatannya dalam kasus-kasus yang menarik perhatian publik.

Untuk memahami lebih dalam tentang Firdaus Oiwobo, berikut adalah ringkasan mengenai latar belakang dan perjalanan kariernya, serta sejumlah kontroversi yang melibatkan dirinya:

Partisipasi Firdaus dalam beragam masalah hukum

Firdaus telah terlibat dalam sejumlah kasus hukum yang menarik perhatian masyarakat. Salah satu yang paling mencolok adalah saat ia berperan sebagai kuasa hukum Persatuan Dukun se-Indonesia dalam perkara yang melibatkan Pesulap Merah, di mana ia menuduh Pesulap Merah menyebarkan informasi tidak benar.

Ia juga menarik perhatian publik ketika meminta Haji Faisal untuk melakukan tes DNA terhadap Gala Sky, yang ditolak oleh pihak keluarga. Selain itu, pada tahun 2019, Firdaus melaporkan Erin Taulany dengan tuduhan penghinaan terhadap Prabowo Subianto dan mengajukan laporan kepada KPU terkait dugaan manipulasi data dalam Pilpres 2019.

Tindakan kontroversial dalam persidangan Razman Nasution

Pada 6 Februari 2025, Firdaus kembali menarik perhatian publik setelah aksinya dalam sidang kasus pencemaran nama baik yang melibatkan Hotman Paris dan Razman Nasution. Di tengah ketegangan, Firdaus berdiri di atas meja sidang, yang langsung mendapat kritik tajam dari Wakil Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Otto Hasibuan.

Firdaus menjelaskan bahwa aksinya adalah respons spontan yang dipengaruhi oleh latar belakangnya dalam seni bela diri. Meskipun demikian, insiden ini tetap menjadi perbincangan hangat dan berujung pada konsekuensi serius dari Kongres Advokat Indonesia (KAI), yang memutuskan untuk memberhentikannya dari keanggotaan setelah insiden tersebut.