Brilio.net - Penduduk yang tinggal di daerah Gunung Agung, Bali dievakuasi karena bahaya erupsi. Dilansir dari merdeka.com, Senin (25/9) sudah tercatat ada 43.036 jiwa yang mengungsi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa pengungsi masih berani untuk kembali ke rumah untuk memberi makan ternak. Lalu, mereka juga kembali saat sore atau malam harinya.


Sementara itu, dilansir brilio.net dari laman Facebook BARC 4 Bali Dogs Indonesia, Senin (25/9) banyak ternak atau peliharaan warga yang tertinggal. Peliharaan seperti anjing dan kucing yang tertinggal di halaman rumah, terpaksa bertahan tanpa makanan atau air. Lebih lanjut, dari laman yang sama dilaporkan beberapa kondisi sebagai berikut.

1. Banyak juga induk anjing dan anak-anaknya yang telantar.

BARC Anjing Erupsi © 2017 brilio.net


2. Anjing-anjing yang ada di sekitaran rumah warga juga membutuhkan perhatian.

BARC Anjing Erupsi © 2017 brilio.net


3. Banyak juga ternak seperti sapi yang tidak bisa dievakuasi.

BARC Anjing Erupsi © 2017 brilio.net


4. Makanan kering dan minuman sangat dibutuhkan oleh peliharaan yang tertinggal ini.

BARC Anjing Erupsi © 2017 brilio.net


5. Tim dari BARC 4 Bali Dogs Indonesia berkeliling menggunakan motor untuk memberi makan peliharaan yang tertinggal.

BARC Anjing Erupsi © 2017 brilio.net


Menanggapi unggahan tersebut, banyak warganet yang bereaksi atas kejadian ini. Berikut beberapa di antaranya. 

"Terimakasih buat semua relawan, semoga kalian di beri kekuatan dan sehat, Semoga juga bencana ini tdk berlarut dan semua dapat selamat dan di beri kesabaran... Tuhan menyertai kalian semua," ujar akun Ella 'Rose' Malia.

"Saluut melihat para relawan yg begitu perduli pada hewan yg di tinggalkan.. apalgi sya yg jga penyanyang hewan,,buat para relawan semogga kalian sllalu diberi kesehatan serta rejeki yng melimpah,, astungkaree," ujar akun Gexx Thaa.

"Semoga dikasih kesehatan dan pahala baik selalu menyertai para dermawan astungkare svaha," ujar akun Alit Merta.