Niat baik seorang pria bernama ML untuk membiayai pengobatan ibunya yang sakit justru membawanya ke jeruji besi. Mantan supervisor di restoran cepat saji di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur ini terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian setelah membobol brankas perusahaan tempatnya bekerja.

Kejadian ini terjadi pada 2 September 2025. ML datang ke restoran saat sudah tutup dan dengan tenang membuka pintu menggunakan kunci cadangan yang masih dipegangnya setelah mengundurkan diri. Setelah berhasil masuk, ia langsung menuju brankas dan dalam sekejap, uang sebesar Rp 4,3 juta raib dibawanya.

"Pelaku berhasil membuka pintu restoran dengan kunci cadangan yang masih dipegangnya. Ia juga berhasil membuka brankas dengan mudah karena kode brankas yang masih sama," ujar Panit 1 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Pendi Wibison, dalam keterangannya pada 11 Oktober 2025.

Butuh Duit Buat Operasi Ibunya

Aksinya terendus oleh pihak restoran. Setelah penyelidikan, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil menemukan tempat persembunyiannya.

ML ditangkap di wilayah Pademangan, Jakarta Utara pada 7 Oktober 2025. Dalam pemeriksaan, ia mengaku melakukan aksi nekat ini karena butuh uang untuk biaya operasi ibunya yang harus diamputasi akibat penyakit gula.

"ML nekat melakukan aksinya karena terdesak untuk memenuhi biaya pengobatan orang tuanya yang harus segera diamputasi," tambah AKP Pendi Wibison.

Terancam 5 Tahun Bui

Namun, nasi sudah menjadi bubur. ML harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Dia dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. "Pelaku dan barang bukti telah dibawa ke subdit Resmob Polda Metro Jaya," tutupnya.