Brilio.net - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang dikenal sebagai sosok yang sederhana. Sejak menjadi orang nomor satu di Indonesia, Jokowi kerap mengundang orang biasa atau yang dikenal dengan istilah 'wong cilik' ke Istana Kepresidenan. Padahal Istana Kepresidenan biasanya kerap dianggap tempat sakral yang hanya dimasuki pejabat-pejabat penting.

Nah, berikut ini brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (6/1), 5 momen saat Istana Kepresidenan jadi 'rumah wong cilik' di era Jokowi.

1. Mengundang pengojek, sopir mikrolet, dan sopir taksi untuk makan siang.

wong cilik © 2017 brilio.net

wong cilik © 2017 brilio.net

foto: setkab.go.id

Presiden Jokowi mengundang seratusan pengojek, sopir mikrolet, Kopaja, Kopami Jaya, Metromini dan sopir taksi untuk makan siang bersama di Istana Negara, Jakarta, pada September 2015 lalu. Jokowi dalam kesempatan itu mengingatkan agar para sopir dan para pengojek dalam era kompetisi yang sangat ketat ini tidak saling bergesekan.

2. Mengundang para guru semasa kecilnya.

wong cilik © 2017 brilio.net

wong cilik © 2017 brilio.net

foto: istimewa

Dalam memperingati Hari Guru yang jatuh pada 25 November, masyarakat memperingatinya dengan mengucapkan terima kasih kepada Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang telah berjuang mencerdaskan bangsa ini. Dalam rangka peringatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengundang ke Istana Kepresidenan beberapa guru semasa kecilnya. Presiden Jokowi mengundang mereka dan mencium tangan gurunya.

3. Mengundang anak-anak yatim piatu.

wong cilik © 2017 brilio.net

wong cilik © 2017 brilio.net

wong cilik © 2017 brilio.net

foto: setkab.go.id

Di bulan Ramadan, Presiden Jokowi mengawali buka puasa perdananya dengan mengundang 400 anak yatim piatu untuk buka bersama di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Mereka merupakan anak-anak yatim yang berasal dari 12 panti asuhan di wilayah Jakarta dan kota sekitarnya. Dalam kesempatan itu, para anak yatim terlihat begitu bahagia bisa berbuka puasa bersama dengan presiden. Bahkan salah seorang anak bermain sepeda dengan ceria di halaman Istana Kepresidenan.

4. Mengundang para pemangku Hukum Adat.

wong cilik © 2017 brilio.net

wong cilik © 2017 brilio.net

foto: facebook.com/jokowi

Menurut Presiden Jokowi, masyarakat hukum adat sudah berjasa mengelola hutan adat secara lestari berdasarkan kearifan lokal. Akhir tahun 2016, ada 9 kelompok masyarakat hukum adat diundang ke Istana Kepresidenan. Mereka diajak berdiskusi dan dijamu makan siang serta diberi penghormatan juga penghargaan oleh Jokowi.

5. Mengundang pedagang kaki lima untuk menyediakan makan rapat kabinet.

wong cilik © 2017 brilio.net

wong cilik © 2017 brilio.net

wong cilik © 2017 brilio.net

foto: facebook.com/KemensetnegRI

Sidang kabinet paripurna di awal tahun 2017 dibuat spesial oleh Presiden Jokowi. Menu makanan yang biasanya catering diganti dengan hidangan makanan kaki lima. Ada nasi goreng, bakso, taoge goreng. Makanan itu disajikan kerena memang rasanya yang enak dan harganya murah meriah. Semua anggota Kabinet Kerja, jurnalis, serta staf Istana Kepresidenan, ikut menikmati makanan tersebut.