Brilio.net - Mencari pekerjaan bukanlah perkara mudah, apalagi di tengah ketatnya persaingan saat ini. Banyak lulusan sekolah yang harus berjuang ekstra keras demi mendapat penghasilan sendiri. Tak sedikit pula yang akhirnya memilih menganggur karena terbentur kesempatan kerja yang terbatas.
Di sisi lain, apresiasi terhadap pekerjaan juga makin jarang diberikan. Pekerjaan yang dianggap kecil atau tidak bergengsi sering kali tak mendapat tempat di mata sebagian orang. Padahal, setiap kerja keras pantas dihargai, sekecil apa pun bentuknya.
Namun, berbeda dengan salah satu sekolah menengah kejuruan di Sumatra Selatan. SMK PGRI Lubuklinggau justru mencuri perhatian publik karena secara terbuka memberikan apresiasi kepada dua lulusannya yang berhasil bekerja di minimarket besar. Sikap ini pun menuai respons positif maupun perdebatan dari warganet.
Sekolah tersebut mengunggah kabar membanggakan itu melalui akun TikTok resmi mereka, @smkpgri.lubuklinggau. Dalam unggahan tersebut, terlihat potret dua siswa—satu perempuan dan satu laki-laki—yang kini menjadi karyawan di Alfamart dan Indomaret. Mereka dinyatakan lolos seleksi dan dianggap siap memasuki dunia kerja.
foto: TikTok/@smkpgri_lubuklinggau
Langkah sekolah memublikasikan kabar ini bukan tanpa alasan. Pihak SMK PGRI Lubuklinggau menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil nyata dari sistem pendidikan kejuruan yang menitikberatkan pada kesiapan kerja. Mereka percaya lulusan SMK memiliki peluang nyata untuk langsung terjun ke dunia industri.
"Satu demi satu alumni SMK PGRI Lubuklinggau terus membuktikan bahwa mereka , , !" tulis pihak sekolah dalam unggahan tersebut.
Respons dari publik pun tak semuanya positif. Beberapa orang mempertanyakan mengapa pencapaian bekerja di minimarket harus dirayakan secara terbuka. Mereka merasa pekerjaan tersebut masih jauh dari kata membanggakan, apalagi untuk lulusan SMK.
foto: TikTok/@smkpgri_lubuklinggau
"Baca komen akhirnya sadar knp negara ini ga maju2, crab mentality nya ga ketolong. Selamat dan sukses buat adek dan sekolahnya," kata @hisvill.
"Cuma di indonesia orang dapat kerja aja di rujak sama netizen. padahal kerja itu bukan perihal tentang gaji aja, kerja itu tentang tanggung jawab hidup dan menghidupi," bela @crush_ipi.
"Yang ngehujat keliatan bgt kyk ga pernah di apresiasi oopss," komentar @josxy18.
"Yah gimana ya kak. Sekolah saya kampung di pelosok tapi saya bisa di terima di bank BC*," kata @komarkomar677.
"Selamat menguli dek, aku mantan ex retail kwkwk," kata @amd_saff36.
Recommended By Editor
- Tahu-tahu ngeblank dan melamun tanpa sebab? Fix lagi terkena "ngang ngong" yang lagi viral
- Viral kelulusan SMK di Purwokerto digelar bak wisuda perguruan tinggi, begini tanggapan kepala sekolah
- Bagaimana seharusnya industri kerja berkontribusi ke SMK, biar nggak banyak pengangguran di Indonesia
- Lulusan SMK jadi penyumbang angka pengangguran terbesar di Indonesia, apa yang salah dari sistemnya?
- Data BPS: Waktu tunggu lulusan SMK dapat panggilan kerja rata-rata lebih dari 1 bulan
- Lulusan SMK penyumbang angka pengangguran terbesar, sertifikasi bahasa asing jadi solusinya?