Brilio.net - Mutiah, seorang penjual kue yang tinggal di kawasan Jalan Padat Karya, Gang Bhineka, Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung, menjadi korban perampasan motor oleh kawanan bersenjata api. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (13/7) pagi saat dirinya tengah berada di tempat penggilingan kopi.

Insiden berlangsung sekitar pukul 08.06 WIB dan menyebabkan Mutiah mengalami luka serius di bagian belakang kepalanya. Luka itu didapat setelah ia terjatuh ke aspal saat berusaha merebut kembali sepeda motornya dari tangan pelaku.

Dari hasil rekaman CCTV di lokasi, terlihat pelaku datang mengendarai sepeda motor lalu berhenti di dekat motor korban yang sedang diparkir. Mutiah yang melihat motornya hendak dibawa kabur langsung mencoba menghentikan aksi pencurian tersebut.

Korban dengan berani menghadang para pelaku dan berupaya menarik kembali motornya, sehingga sempat terseret sejauh beberapa meter. Aksi heroiknya itu menyebabkan ia terjatuh dan kepalanya membentur aspal. Salah satu pelaku juga terlihat mengacungkan senjata api dan melepaskan tembakan.

"Korban sempat terjatuh ke aspal yang mengakibatkan kepalanya terluka. Namun saat ini korban tengah tak sadarkan diri di Rumah Sakit akibat luka pada bagian kepala," kata Kapolsek Tanjung Senang Iptu Chaidir Jamin dilansir dari Merdeka.com, Senin (14/7).

Kapolsek juga menjelaskan bahwa kawanan pelaku terdiri dari empat orang yang mengendarai dua sepeda motor. "Pelaku berjumlah 4 orang dengan menggunakan dua sepeda motor, mengetahui ada kendaraan yang terparkir, mereka berhenti dan mengambil sepeda motor," ujarnya.

Mutiah sempat memberikan perlawanan saat menyadari motornya dicuri. Aksi saling dorong terjadi antara korban dan pelaku hingga akhirnya korban terjatuh.

"Korban pun melakukan perlawanan untuk mengambil motornya, sehingga terjadi aksi dorong mendorong, korban terjatuh dan mengalami luka di kepala, korban masih ditangani di rumah sakit," ujar Chaidir.

Setelah insiden tersebut, pihak kepolisian bersama tim Inafis Polresta Bandar Lampung langsung turun ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan bukti dan melakukan penyelidikan.

"Kami telah mengumpulkan sejumlah barang bukti berupa rekaman CCTV. Diduga pelaku ada 4 orang, kami lakukan penyelidikan saat ini," tandasnya.

Sementara itu, Aripin (80), pemilik penggilingan kopi yang menjadi saksi mata, membenarkan kejadian tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa pelaku sempat menembakkan pistol ke udara ketika seorang tukang ojek mencoba membantu korban.

"Tadi saya lagi giling kopi punya ibu itu, dia lagi duduk nunggu dan motornya diparkir. Tiba-tiba mereka (para pelaku) datang dan langsung ambil motor dan kabur," katanya.