Brilio.net - Baru-baru ini publik ramai memperbincangkan kasus penipuan berkedok investasi bodong yang dilakukan oleh robot trading Net89. Hal ini bermula ketika para korban melaporkan sekitar 134 orang yang diduga melakukan pelanggaran, baik secara individu maupun korporasi. Dilansir Liputan6.com, sebanyak 230 orang melapor sebagai korban penipuan robot trading Net89.

Kuasa hukum pelapor, M Zainul menyebut laporan dugaan penipuan berkedok investasi robot trading Net89 telah terdaftar di Bareskrim Polri pada tanggal 26 Oktober 2022. Nama Atta Halilintar dan Kevin Aprilio pun dikabarkan ikut terseret dalam kasus ini. Namun, keduanya segera melakukan klarifikasi melalui Instagram masing-masing.

"Jadi kalau dibilang saya main robot trading atau ada di dalam robot trading Net89, saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading robot," tulis Atta melalui Instagram Story sebagaimana dikutip brilio.net, Kamis (27/10).

klarifikasi Atta & Kevin usai terseret investasi bodong © berbagai sumber

foto: Instagram/@attahalilintar

Melalui laman Instagram, Atta Halilintar memberikan klarifikasinya terkait kasus investasi bodong yang menyeret namanya. Ia mengaku bahwa robot trading Net89 mengikuti acara lelang yang diadakan oleh Atta. Namun, Atta mengatakan bahwa hasil lelang tersebut digunakan untuk membantu pembangunan masjid dan tempat penghafal Alquran.

"Assalamualaikum teman-teman yang nanya saya terkait saya sama robot trading Net 89 yang ada di berita hari ini. Jadi saya pada saat itu melakukan lelang barang bersejarah saya yang paling pertama (headband) dengan tujuan dana hasil lelang itu akan digunakan untuk membantu pembangunan tempat penghafal Al-Quran dan juga membantu pembangunan masjid," tulis Atta melalui Instagram Story.

"Pada saat itu tidak mungkin saya tanya satu-satu semua yang ngebid, kamu dapat uang dari mana ikut lelang ini. Apalagi ini lelang terbuka kan. Banyak yang mengikuti lelang itu dan akhirnya ditutup dengan tanggal dan jam yang sudah ditentukan," ungkapnya.

"Jadi kalau dibilang saya main robot trading atau ada di dalam robot trading Net89, saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading robot," pungkasnya.

Kevin Aprilio juga buka suara terkait tudingan investasi bodong yang menyeret namanya.

klarifikasi Atta & Kevin usai terseret investasi bodong © berbagai sumber

foto: Instagram/@kevinaprilio

Bersamaan dengan Atta, Kevin juga ikut buka suara perihal namanya yang terseret kasus penipuan berkedok investasi tersebut. Kevin mengatakan bahwa dirinya memang sempat berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan oleh robot trading Net89. Hal tersebut ia lakukan karena saat itu robot trading memiliki izin yang resmi dari kementerian terkait.

"Mengenai berita yang hari ini beredar tentang Net89, iya betul saya pernah tampil di zoom meeting team teman saya untuk mempromosikan Net89, namun itu hanya sekali. Dan kenapa saya mau memberi testimoni saat itu? Karena teman saya menunjukkan Net89 alias PT SMI memiliki izin SIUPL dari Kementerian Perdagangan dan menjadi anggota AP2LI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia 2) yang mana 2 lembaga tersebut adalah lembaga yang tinggi untuk memberikan izin seputar dunia network marketing," ujar Kevin melalui Instagram Story.

Ia mengaku, tidak pernah menerima aliran dana dari pihak robot trading Net89. "Jadi perihal di tengah-tengah perjalanan terjadi sebuah scam atau perusahaan gagal bayar saya tidak mengetahui apa-apa soal itu. Saya juga tidak pernah menerima transferan dari anggota Net89. Jadi itu saja klarifikasi saya. Semoga dapat memberi penerangan. Semoga berita di luar sana tidak digoreng karena belum mendengar dari pihak saya. Sukses untuk semua, amin," tulisnya.