Brilio.net - Hotman Paris ikut angkat bicara terkait perceraiannya Paula Verhoeven dan Baim Wong yang menuai banyak kontroversi. Ia menyayangkan pernyataan Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang menyebut Paula sebagai istri durhaka dalam proses perceraian tersebut.

Menurut Hotman, ada kejanggalan dalam putusan perceraian tersebut, terutama yang menyebutkan bahwa Paula berselingkuh. Ia menjelaskan, dalam hukum Indonesia hanya ada istilah berzina yang dapat menyebabkan perceraian, dan itu harus dibuktikan dengan adanya persetubuhan yang sah.

"Perselingkuhan ada dua intinya, di mata hukum hanya ada istilah berzina. Pembuktiannya berat, harus ada saksi, dan sebagainya," kata Hotman dalam tayangan FYP Trans 7 yang disiarkan pada Rabu (23/4).

Hotman juga menjelaskan bahwa untuk membuktikan perzinahan, harus ada bukti yang cukup kuat, termasuk saksi. Namun, ia menyatakan bahwa dalam kasus Paula, bukti perzinahan tidak ada meski dalam putusan Paula tetap dianggap berselingkuh.

"Saya tanya si Paula itu tidak ada. Jadi tidak ada bukti perzinahan," terang Hotman

Hotman Paris enggan jadi pengacara Paula Verhoeven © berbagai sumber

Instagram/@paula_verhoeven

Meski sempat menawarkan bantuan hukum kepada Paula untuk menyelesaikan masalah perceraian, Hotman mengungkapkan dirinya tidak berniat menjadi pengacara pribadi Paula. Ia lebih memilih untuk memberikan pencerahan hukum daripada terlibat langsung dalam kasus tersebut.

"Saya tidak mau jadi pengacara Paula, saya hanya kasih pencerahan hukum sebagai pengacara senior," ujar Hotman dalam tayangan YouTube Reyben Entertainment.

Sebagai pengacara senior, Hotman Paris lebih memilih untuk fokus pada perkara-perkara bisnis besar. Ia merasa bahwa bidang tersebut merupakan spesialisasinya dan lebih sesuai dengan keahliannya.

"Sebagai pengacara senior, saya spesialis perkara-perkara bisnis besar tapi kan logika hukum sudah sangat kacau," tuturnya.

Hotman Paris enggan jadi pengacara Paula Verhoeven © berbagai sumber

YouTube/Reyben Entertainment

Meski begitu, Hotman merasa suara dan pandangannya sangat berpengaruh dalam membentuk opini publik. Maka walau tidak menjadi pengacara Paula, ia yakin bahwa opini yang disuarakannya akan didengar banyak orang.

"Suara saya akan sangat berpengaruh untuk membentuk opini publik karena di Indonesia no viral no justice," tambah Hotman.

Hotman memberikan saran pada Paula jika ingin mengadakan konferensi pers. Ia siap mendampingi Paula, namun tanpa embel-embel sebagai pengacara resmi.

"Kalau kau butuh saya untuk pendamping nggak papa, tapi saya nggak mau jadi pengacaramu," tegas Hotman.