Brilio.net - Ridwan Kamil kembali menjadi sorotan usai videonya viral saat memprotes keterlambatan penerbangan maskapai Super Air Jet. Insiden itu terjadi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Jumat (11/7) malam, ketika ia hendak kembali ke Jakarta.

Aksi protes tersebut pertama kali dibagikan melalui akun TikTok @awansore19. Dalam video itu, Ridwan Kamil terlihat berdebat dengan petugas bandara mewakili para penumpang yang menjadi korban delay berkepanjangan.

Suami Atalia Praratya itu mengalami penundaan penerbangan berjam-jam, bahkan akhirnya batal terbang. Rute DPS-CGK Super Air Jet IU 745 yang dijadwalkan pukul 21.30 WITA terus diundur sampai akhirnya dibatalkan dan dijadwalkan ulang keesokan paginya.

Penerbangan semula dijanjikan berangkat pukul 23.45 WITA, lalu mundur lagi ke 01.30 WITA. Namun sepuluh menit sebelum boarding, pihak maskapai mengumumkan pembatalan dan menjadwalkan ulang ke pukul 08.00 WITA. Total durasi penundaan yang dialami penumpang mencapai sekitar 10 jam.

“Delay berujung cancel Super Air Jet DPS-CGK tgl 11 Juli 2025,” tulis pemiilk akun TikTok @awansore19, dikutip brilio.net pada Minggu (13/7).

Ridwan Kamil protes gegara pesawat delay © TikTok

foto: TikTok/@awansore19

Rupanya alasan delay yang disampaikan petugas bandara berkaitan dengan kondisi teknis di landasan pacu. Ia menyebut bahwa jadwal penerbangan terganggu akibat adanya pekerjaan pengaspalan yang telah diatur melalui pemberitahuan resmi.

"Karena ini ada notamnya. Penutupan udara dari jam 2 sampai jam 7, proses overlay landasan pengaspalan landasan rutin," ucap petugas.

Sejumlah penumpang tampak frustrasi dan menuntut kejelasan dari pihak maskapai serta petugas bandara. Salah satu dari mereka bahkan melontarkan protes soal alasan pengaspalan yang terkesan mendadak dan tidak masuk akal.

“Trans Nusa itu jam 1.20 berangkat, kenapa tiba-tiba berangkat langsung ngaspal?” ujar seorang penumpang yang ikut merekam.

Ridwan Kamil menolak mentah-mentah penjelasan petugas soal alasan teknis di darat sebagai penyebab utama pembatalan penerbangan. Menurutnya, keputusan terbang atau tidak sepenuhnya berada di tangan kapten pesawat, bukan urusan teknis bandara.

“Kalau logika saya, yang menyatakan layak dan tidak layak terbang harus kapten pesawat,” katanya.

Ridwan Kamil protes gegara pesawat delay © TikTok

Ridwan Kamil protes gegara pesawat delay
© TikTok/@awansore19

Ia bahkan mendorong agar pihak maskapai menghadirkan kapten pesawat demi memberikan kejelasan langsung kepada penumpang. Ia menilai penjelasan dari sumber utama jauh lebih meyakinkan dibanding perantara.

“Kalau kapten pesawat datang, kita bisa mendengarkan penjelasan,” tambahnya.

Mantan Gubernur Jawa Barat ini juga melontarkan protes saat penjelasan soal pengaspalan dianggap mengorbankan kepentingan banyak orang. Ia menilai pekerjaan teknis seperti itu seharusnya bisa disesuaikan dengan jadwal penerbangan.

“Gini pak, antara ngaspal dengan hajat hidup ratusan orang… ngaspal itu bisa ditunda pak,” protesnya keras.

Ia menyebut bahwa pengaspalan bersifat teknis dan fleksibel, tidak seharusnya mengorbankan kebutuhan banyak orang. Menurutnya, penundaan satu hingga dua jam tidak akan berdampak besar bagi pihak pelaksana proyek.

Ridwan Kamil turut menyoroti dampak dari penundaan dan pembatalan penerbangan yang dialami para penumpang. Ia menyebut banyak orang kehilangan momen penting hingga urusan pekerjaan yang tak bisa ditunda.

“Ini ada ujian PNS, acara keluarga, kerja, gimana tanggung jawabnya? Harusnya bapak mikir,” ucapnya.

Ridwan Kamil protes gegara pesawat delay © TikTok

Ridwan Kamil protes gegara pesawat delay
© TikTok/@awansore19

Namun, pihak maskapai menyatakan alasan berbeda. Dilansir dari Liputan6.com, Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, menyebut bahwa delay terjadi karena alasan operasional yaitu rotasi pesawat dari rute sebelumnya. Super Air Jet pun menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas ketidaknyamanan tersebut.

“Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan pengguna layanan penerbangan IU-745 dari Bali menuju Jakarta,” kata Ari Azhari.

Ia menjelaskan bahwa keputusan menjadwalkan ulang adalah langkah terbaik untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Prosedur tersebut dilakukan sesuai standar operasional yang berlaku di maskapai.

Penerbangan IU-745 akhirnya diberangkatkan Sabtu pagi, 12 Juli 2025 pukul 08.05 WITA. Pesawat Airbus 320-200 dengan registrasi PK-STZ itu membawa total 172 penumpang ke Jakarta.