Brilio.net - Aksi Nathalie Holscher saat tampil di salah satu tempat hiburan malam di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, mendadak menuai sorotan publik. Momen ketika DJ sekaligus selebritas itu disawer hingga ratusan juta rupiah membuat videonya viral di berbagai platform media sosial.

Penampilan energik Nathalie di atas panggung diiringi guyuran uang kontan dari penonton menuai pro dan kontra. Tak sedikit yang menyebut momen itu sebagai "mandi uang", tetapi reaksi keras pun muncul dari sejumlah pejabat daerah.

Salah satu tokoh publik yang menyayangkan kejadian tersebut adalah Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif. Dia menilai aksi itu mencoreng upaya pemerintah daerah dalam membangun citra positif di mata publik.

Polemik ini turut mendapat perhatian dari anggota DPR RI Komisi III, Rusdi Masse. Lewat siaran langsung TikTok, Rusdi mengungkap bahwa pihaknya berencana mempertemukan Nathalie dengan tokoh masyarakat Sidrap.

Rencana tersebut bertujuan untuk memberi ruang klarifikasi sekaligus permintaan maaf secara terbuka. Hal ini dilakukan agar masyarakat tak salah paham atas peristiwa yang sudah terlanjur viral.

nathalie holscher tolak minta maaf video saweran © 2025 brilio.net

nathalie holscher tolak minta maaf video saweran
TikTok/@akukabarinandaya

Namun, Nathalie Holscher secara terbuka menolak untuk menyampaikan permintaan maaf tersebut. Lewat unggahan panjang di media sosial, ia menjelaskan kronologi dari sudut pandangnya dan menyayangkan bahwa dirinya yang justru menjadi sasaran.

Dia menekankan bahwa dirinya hadir ke Sidrap hanya untuk memenuhi undangan pekerjaan sebagai DJ. Usai tampil, dia langsung meninggalkan tempat dan menganggap tugasnya telah selesai.

"Assalamualaikum bapak bupati @syaharuddin_alrif_1, disini saya hanya di undang untuk mengisi acara di salah satu club dan disawer oleh orang yang datang (dan saya sangat berterimakasih ). Selebihnya setelah pekerjaan saya dipanggil untuk ngeDJ di sana tugas saya selesai lalu saya pulang," tulis Nathalie dalam unggahan Instagramnya @nathalieholscher, dikutip brilio.net pada Sabtu (19/4).

Saat sedang melakukan siaran langsung, Nathalie menyebut dirinya secara tiba-tiba diajak siaran bersama oleh Rusdi Masse. Dia pun terkejut saat diminta datang kembali ke Sidrap untuk minta maaf.

Dia merasa tidak tahu letak kesalahan yang harus dipertanggungjawabkan secara publik. Setelah berdiskusi lebih lanjut melalui pesan pribadi, Nathalie menyatakan dengan jelas bahwa dia tidak akan meminta maaf.

"Kemudian saya lagi live tiba2 ada bapak rusdi mengajak PK di tiktok lalu berbicara bahwa saya di suruh datang kembali ke sidrap untuk meminta maaf kepada masyarakat sidrap. (saya bertanya salah saya dimana?) . Lalu setelah itu kita berbicara by WA kepada pak rusdi dan saya menjawab 'SAYA TIDAK MAU MINTA MAAF'," tegasnya.

nathalie holscher tolak minta maaf video saweran © 2025 brilio.net

nathalie holscher tolak minta maaf video saweran
Instagram/@nathalieholscher

Nathalie juga menyoroti kebijakan pemerintah daerah terkait tempat hiburan malam. Menurutnya, jika klub malam dianggap tak pantas, maka seharusnya ditutup saja sejak awal.

Dia merasa tidak adil karena hanya dirinya yang menjadi sasaran kritik, padahal sebelumnya banyak DJ lain yang tampil di Sidrap dan mendapatkan saweran serupa. Hal ini membuatnya merasa diperlakukan tidak adil.

"Kalau tidak mau ada club2 di sidrap ya di tutup saja club nya, kenapa jadi nama saya di bawa2 terus? Dan dari sebelum saya datang ke club sidrap, banyak dj2 lain yang juga di sawer di sidrap. Tapi kenapa cuma saya yang di permasalahkan? Sampai sebesar ini," ungkapnya.

Dia pun mengungkap bahwa situasi ini mulai mengganggu aktivitas dan kenyamanan pekerjaannya. Sorotan berlebihan dari publik dan pejabat setempat dirasanya sudah melewati batas.

Nathalie berharap masalah ini tidak semakin dibesar-besarkan. Dia merasa hanya menjalankan pekerjaan profesional, tanpa maksud merugikan siapa pun.

"Lama2 saya risih juga dan saya terganggu dengan pekerjaan saya," pungkasnya.